MERAUKE-Kasat Binmas Polres Merauke AKP Makruf suroto melalui Kanit Bintibsos Aipda Jasman Tristanto, S.Sos melaksanakan pelatihan Pengolahan limbah ampas kopi untuk breker bakar, bertempat di Jalan Raya Mandala Muli Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa, (14/11). Pelatihan ini merupakan wujud kepedulian Polri kepada generasi muda khusus orang asli Papua untuk berhasil di bidang wira usaha.
“Platihan yang kemarin tentang proses sedu kopi, sehingga sekarang kita mengajarkan tentang pengolahan Breket dari limbah ampas kopi lagi, sehingga menyangkut usaha kopi semuanya bermanfaat dan dapat menghasilkan uang untuk kesejahteraan.”ungkap Aipda Jasman.
Pelatihan tersebut diikuti 4 pemuda orang asli papua yang tergabung dalam komunitas Akar Kopi Papua Selatan. ” Iya benar, pelatihan selama dua hari ini untuk mengolah limbah menjadi bernilai ekonomis,” ujarnya.
Untuk pembuatan breket bakar, bukan hanya dari ampas kopi saja, namun dari arang tempurung, bonggol jagung bisa di buat arang breket yang bernilai ekonomis. “Akhirnya, kami juga merencanakan promosi penjualan arang breket ampas kopi dipasarkan pada toko atau ke tempat yang memilki usaha sate dan ikan bakar di Kota Merauke, sehingga dapat menambah dan membantu pendapatan ekonomi,” tutupnya. (tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MERAUKE-Kasat Binmas Polres Merauke AKP Makruf suroto melalui Kanit Bintibsos Aipda Jasman Tristanto, S.Sos melaksanakan pelatihan Pengolahan limbah ampas kopi untuk breker bakar, bertempat di Jalan Raya Mandala Muli Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa, (14/11). Pelatihan ini merupakan wujud kepedulian Polri kepada generasi muda khusus orang asli Papua untuk berhasil di bidang wira usaha.
“Platihan yang kemarin tentang proses sedu kopi, sehingga sekarang kita mengajarkan tentang pengolahan Breket dari limbah ampas kopi lagi, sehingga menyangkut usaha kopi semuanya bermanfaat dan dapat menghasilkan uang untuk kesejahteraan.”ungkap Aipda Jasman.
Pelatihan tersebut diikuti 4 pemuda orang asli papua yang tergabung dalam komunitas Akar Kopi Papua Selatan. ” Iya benar, pelatihan selama dua hari ini untuk mengolah limbah menjadi bernilai ekonomis,” ujarnya.
Untuk pembuatan breket bakar, bukan hanya dari ampas kopi saja, namun dari arang tempurung, bonggol jagung bisa di buat arang breket yang bernilai ekonomis. “Akhirnya, kami juga merencanakan promosi penjualan arang breket ampas kopi dipasarkan pada toko atau ke tempat yang memilki usaha sate dan ikan bakar di Kota Merauke, sehingga dapat menambah dan membantu pendapatan ekonomi,” tutupnya. (tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
