JAYAPURA – Proses panjang kehidupan demokrasi lokal Papua Pegunungan menunjukkan bangunan peradaban masyarakat yang mulia di atas landasan Kasih. Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai menilai bahwa di tengah penilaian pemerintah pusat bahwa Papua Pegunungan sebagai daerah rawan tinggi se Indonesia.
Namun tokoh-tokoh masyarakat Papua Pegunungan dan segenap penduduk Papua Pegunungan menunjukkan sikap sukacita dan rasa kasih dalam kontestasi politik lokal baik gubernur dan bupati di delapan kabupaten se-Papua Pegunungan.
Atas keputusan final Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan Jhon Tabo dan Ones Pahabol sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih, Pj Gubernur Velix Wanggai menyampaikan selamat atas amanah yang besar untuk memimpin Papua Pegunungan lima tahun ke depan, kepada pasangan Jhon Tabo – Ones Pahabol.
Demikian pula, Pj Gubernur Velix Wanggai memberikan apresiasi yang tinggi kepada calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Befa Yigibalom – Natan Pahabol, atas visi dan misi besar yang luar biasa, dan sikap negarawan dan penuh kasih dari kedua tokoh Papua Pegunungan ini.
Befa Yigibalom – Natan Pahabol merupakan kedua tokoh memiliki rekam jejak yang matang dan menerima keputusan MK dengan penuh kebijaksanaan. Sebagai Daerah Otonom Baru, Pj Velix Wanggai menilai kebersamaan adalah fondasi dalam membangun Honai Besar Papua Pegunungan. Gagasan besar penuh terobosan dimiliki Kepala Daerah terpilih Jhon Tabo – Ones Pahabol maupun tokoh Befa Yigibalom – Natan Pahabol.