Pada kesempatan itu, Nasaruddin juga menjelaskan bahwa pembangunan Masjid Agung An-Nur tersebut diprakarsai oleh ayahanda dari gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo. Bahkan tanah tempat berdirinya masjid tersebut merupakan hibah dari kakek gubernur Papua Selatan.
‘’Masjid ini dibangun sejak 2021 dengan rencana anggaran saat itu sebesar Rp 13 miliar dan sampai sekarang sudah menghabiskan Rp 11 miliar. Tapi kalau dilihat dari capaian pembangunan saat ini, kemungkinan butuh dana diatas Rp 13 miliar,’’ pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam rangkaian Safari Ramadan yang dilakukan gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan baik di sejumlah titik di Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi dan Kabupaten Asmat, keduanya terus menekankan masalah Pendidikan. Keduanya, memiliki latar belakang sebagai guru dan dosen.
Dimana gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo sebelumnya adalah seorang dosen sekaligus rector di Uncen. Sementara Paskalis Imadawa sebelumnya adalah seorang guru. Karena itu, baik gubernur dan wakil gubernur Papua Selatan, melihat bahwa pendidikan sangat penting sehingga mengajak para orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak mereka tidak sekolah.
Tapi, orang tua harus memberi perhatian, pendampingan kepada anak-anak mereka untuk sekolah. Apalagi saat ini, diera teknologi dan digital, persaingan semakin ketat, sehingga ketika anak-anak sebagai pemegang estafet kepemimpinan masa mendatang tidak disiapkan dengan baik mulai dari sekarang maka besok akan menjadi penonton di negerinya sendiri.
Karena itu, ia kembali mengajak orang tua untuk memperhatikan dan menyiapkan sekolah anak dengan baik sehingga besok tidak menjadi penonton. (ulo/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos