Wednesday, March 26, 2025
21.9 C
Jayapura

Safari Ramadan di Asmat, Masyarakat Diajak Kembali Bergandengan Tangan

ASMAT – Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo dan Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa  menggelar serangkaian Safari Ramadan 1446H tahun 2025 yang dimulai dari sejumlah titik di Kabupaten Merauke. Agenda ini kemudian dilanjutkan di Kabupaten Boven Digoel, kemudian Kabupaten Mappi dan Kabupaten Asmat.

Untuk Kabupaten Asmat, Safari Ramadan tersebut dilaksanakan di Masjid Agung An-Nur, Agats, Kabupaten Asmat pada Minggu (23/3).

Dihadapan ratusan Jamaah Muslim yang memenuhi halaman Masjid 2 lantai yang sementara dalam tahap pembangunan itu, Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo mengatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Papua Selatan sudah selesai.

Karena itu, dia mengajak semua pihak untuk kembali bersatu, saling bergandengan tangan melasanakan pembangunan, pelayanan untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahteran bagi rakyat.

Baca Juga :  Pemprov Papua Lepas 1.028 Calon Jemaah Haji Provinsi Papua

“Tidak boleh ada lagi kelompok yang berpotensi untuk memecah belah kesatuan dan persatuan antara kita,”kata Gubernur Apolo Safanpo.

Pemerintah kini sedang menggalakan peningkatan ketahanan nasional, salah satu ketahanan nasional adalah ketahanan sosial budaya.Ketahanan sosial budaya adalah salah satu bagian mempererat tali silahturahmi, tali persaudaraan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Ketahanan sosial budaya ibarat ancaman yang datang dari luar semisal ancaman virus Covid-19. Ketika virus itu berada diluar tubuh maka bisa dilawan dengan cara-cara prevensi seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Apabila virus itu sudah berada dalam tubuh maka tidak bisa dilawan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Baca Juga :  Rakerda Asosiasi Gubernur se-Tanah Papua Hasilkan Tujuh Kesepakatan

“Apabila ancaman,tantangan dan gangguan virus itu sudah berada dalam tubuh maka hanya bisa dilawan dengan cara mengaktifkan sistem imunitas tubuh,” katanya.

Begitu juga dengan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan-gangguan social.

“Kalau ancaman itu datang dari luar negara Indonesia,maka sistem pertahanan negara kita yakni TNI/Polri sudah tahu bagimana mengatasinya.

ASMAT – Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo dan Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa  menggelar serangkaian Safari Ramadan 1446H tahun 2025 yang dimulai dari sejumlah titik di Kabupaten Merauke. Agenda ini kemudian dilanjutkan di Kabupaten Boven Digoel, kemudian Kabupaten Mappi dan Kabupaten Asmat.

Untuk Kabupaten Asmat, Safari Ramadan tersebut dilaksanakan di Masjid Agung An-Nur, Agats, Kabupaten Asmat pada Minggu (23/3).

Dihadapan ratusan Jamaah Muslim yang memenuhi halaman Masjid 2 lantai yang sementara dalam tahap pembangunan itu, Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo mengatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Papua Selatan sudah selesai.

Karena itu, dia mengajak semua pihak untuk kembali bersatu, saling bergandengan tangan melasanakan pembangunan, pelayanan untuk menghadirkan kemakmuran dan kesejahteran bagi rakyat.

Baca Juga :  Kanwil Kemenag Gelar Dialog Kerukunan Umat Beragama dan Moderasi Beragama 

“Tidak boleh ada lagi kelompok yang berpotensi untuk memecah belah kesatuan dan persatuan antara kita,”kata Gubernur Apolo Safanpo.

Pemerintah kini sedang menggalakan peningkatan ketahanan nasional, salah satu ketahanan nasional adalah ketahanan sosial budaya.Ketahanan sosial budaya adalah salah satu bagian mempererat tali silahturahmi, tali persaudaraan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Ketahanan sosial budaya ibarat ancaman yang datang dari luar semisal ancaman virus Covid-19. Ketika virus itu berada diluar tubuh maka bisa dilawan dengan cara-cara prevensi seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Apabila virus itu sudah berada dalam tubuh maka tidak bisa dilawan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Baca Juga :  Perkosa Cucu, Pensiunan Tentara Dijerat Pasal Berlapis   

“Apabila ancaman,tantangan dan gangguan virus itu sudah berada dalam tubuh maka hanya bisa dilawan dengan cara mengaktifkan sistem imunitas tubuh,” katanya.

Begitu juga dengan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan-gangguan social.

“Kalau ancaman itu datang dari luar negara Indonesia,maka sistem pertahanan negara kita yakni TNI/Polri sudah tahu bagimana mengatasinya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/