Thursday, October 24, 2024
24.7 C
Jayapura

ORARI Bersama Kwarda Pramuka Papua Gelar JOTA JOTI

  “SSTV (Slow Scan Television) adalah metode komunikasi yang memungkinkan pengiriman gambar diam melalui frekuensi radio, terutama digunakan dalam komunikasi satelit dan amatir radio. Slow Scan Television (SSTV) adalah bentuk komunikasi QSQ via radio tranceiver di semua band amatir.” ungkap  Stefendy Handoko (YC9UAG) saat memberikan materi pengenalan tentang satelit. Yang selanjutnya dipraktekkan oleh Hanny Siahaya (YC9XSY) memandu adik-adik pramuka dalam penggunakan satelit untuk komunikasi.

   Komunikasi satelit dengan moda SSTV hanya berlangsung beberapa saat biasanya 5 sampai 10 menit saja. Komunikasi ini hanya bersifat satu arah melalui gambar yang dipancarkan oleh salah satu station radio ke Satelit LAPAN-A2 atau Indonesian Oscar-86 (IO-86).

   Di hari yang sama adik-adik Pramuka juga berhasil komunikasi langsung dengan adik-adik Pramuka dari Wamena Kwarcab Kabupaten Jayawijaya melalui radio HF.

Baca Juga :  Stok Vaksin Tak Menjadi Masalah Lagi Saat ini

  Di akhir kegiatan, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Papua, Dr. Kristhina R.I. Luluporo, S.IP., M.AP mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya JOTA JOTI yang mengikutsertakan adik-adik pramuka KWARDA Papua dari KWARCAB Kota Jayapura, Jayawijaya dan Kabupaten Jayapura. Ka Kwarda Papua, dengan panggilan akrabnya Kak Itha ini juga berharap JOTA JOTI 2024 memberikan pengalaman baru bagi adik-adik pramuka peserta JOTA JOTI.

   Kak Itha berpesan kepada adik-adik Pramuka, selesai mengikuti Jota Joti diharapkan dapat diterapkan dan dapat saling terhubung dengan teman antara kwartir cabang, kwartir daerah dan secara nasional serta dapat mengaplikasinya dalam kehidupan dengan berperilaku yang lebih baik, cinta alam dan sesama manusia. Adapun tema Jota-Joti tahun 2024 adalah Pramuka untuk Dunia yang lebih Hijau.

Baca Juga :  Velix Usulkan 4 Program Strategis Dalam Rapat Bersama Presiden

  Ketua Kwarda Papua juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada ORARI yang telah memfasilitasi peralatan radio dan berbagi pengalaman dengan adik-adik pramuka.

Hadir diacara penutupan JOTA JOTI tahun 2024, Dewan Kerja Daerah Papua (DKD), Pengurus ORARI Daerah (ORDA) Papua, Ketua: Ismail, Waka: Gayati, SE., MM, Bendahara: Antoni Setiawan Tanujaya, Waben: M.Natsir dan juga pengurus Orari Lokal Kota Jayapura, Minggu (20/10). (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  “SSTV (Slow Scan Television) adalah metode komunikasi yang memungkinkan pengiriman gambar diam melalui frekuensi radio, terutama digunakan dalam komunikasi satelit dan amatir radio. Slow Scan Television (SSTV) adalah bentuk komunikasi QSQ via radio tranceiver di semua band amatir.” ungkap  Stefendy Handoko (YC9UAG) saat memberikan materi pengenalan tentang satelit. Yang selanjutnya dipraktekkan oleh Hanny Siahaya (YC9XSY) memandu adik-adik pramuka dalam penggunakan satelit untuk komunikasi.

   Komunikasi satelit dengan moda SSTV hanya berlangsung beberapa saat biasanya 5 sampai 10 menit saja. Komunikasi ini hanya bersifat satu arah melalui gambar yang dipancarkan oleh salah satu station radio ke Satelit LAPAN-A2 atau Indonesian Oscar-86 (IO-86).

   Di hari yang sama adik-adik Pramuka juga berhasil komunikasi langsung dengan adik-adik Pramuka dari Wamena Kwarcab Kabupaten Jayawijaya melalui radio HF.

Baca Juga :  Sehari 200 Orang Vaksin di Dinkes Provinsi Papua

  Di akhir kegiatan, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Papua, Dr. Kristhina R.I. Luluporo, S.IP., M.AP mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya JOTA JOTI yang mengikutsertakan adik-adik pramuka KWARDA Papua dari KWARCAB Kota Jayapura, Jayawijaya dan Kabupaten Jayapura. Ka Kwarda Papua, dengan panggilan akrabnya Kak Itha ini juga berharap JOTA JOTI 2024 memberikan pengalaman baru bagi adik-adik pramuka peserta JOTA JOTI.

   Kak Itha berpesan kepada adik-adik Pramuka, selesai mengikuti Jota Joti diharapkan dapat diterapkan dan dapat saling terhubung dengan teman antara kwartir cabang, kwartir daerah dan secara nasional serta dapat mengaplikasinya dalam kehidupan dengan berperilaku yang lebih baik, cinta alam dan sesama manusia. Adapun tema Jota-Joti tahun 2024 adalah Pramuka untuk Dunia yang lebih Hijau.

Baca Juga :  Mendagri Surati  Para Gubernur untuk Dukungan Anggaran PON XXI

  Ketua Kwarda Papua juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada ORARI yang telah memfasilitasi peralatan radio dan berbagi pengalaman dengan adik-adik pramuka.

Hadir diacara penutupan JOTA JOTI tahun 2024, Dewan Kerja Daerah Papua (DKD), Pengurus ORARI Daerah (ORDA) Papua, Ketua: Ismail, Waka: Gayati, SE., MM, Bendahara: Antoni Setiawan Tanujaya, Waben: M.Natsir dan juga pengurus Orari Lokal Kota Jayapura, Minggu (20/10). (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya