Poin Kedua Lanjut Velix, mempertimbangkan persiapan Pemerintahan Baru hasil Pemilu 2024, Asosiasi memperjuangkan agenda terobosan percepatan pembangunan Tanah Papua ke dalam Kebijakan Prioritas Presiden – Wapres terpilih, dan dokumen perencanaan nasional baik RPJP Nasional 2025 – 2045, RPJMN 2025-2029,
“Disamping itu penjabaran Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua 2022 – 2041, Proyek Strategis Nasional, dan kebijakan nasional lainnya pada masa pemerintahan periode 2024 – 2029, serta Asosiasi melakukan audiensi dengan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.”katanya
Poin Ketiga menurut Ketua Asosiasi Gubernur Se Tanah Papua yakni, memantapkan dan melanjutkan berbagai program dan kegiatan strategis Pemerintah yang dilaksanakan di Tanah Papua di tahun 2024 ini, seperti Trans Papua, Tol Udara, BBM 1 Harga dengan dukungan penerbangan khusus, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong,
“Selanjutnya Kawasan Pariwisata Prioritas Raja Ampat dan Destinasi Pariwisata prioritas di masing-masing Provinsi, Kawasan Industri Teluk Bintuni, Kawasan Industri Pupuk Fakfak, Kawasan Industri Perikanan Biak, Kawasan Industri Timika, dan Kawasan Sentra Pertanian Merauke dan Papua Pegunungan, maupun berbagai kegiatan prioritas nasional lainnya di Tanah Papua dengan prinsip kekhususan. “jelas Velix Wanggai
Dalam konteks itu, didorong penguatan kerjasama antar daerah lintas provinsi dan konektivitas terpadu dengan jaringan penerbangan khusus lintas internal Papua serta pembukaan kembali rute penerbangan luar negeri melalui bandar udara Frans Kaisiepo Biak sebagai pintu gerbang Indonesia di Kawasan Pasifik.
“Keempat, Asosiasi tetap intens memberikan perhatian ke agenda percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem, pembukaan lapangan kerja, penurunan stunting, penurunan tingkat kemahalan harga, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan kampung, serta pembangunan pendidikan sesuai konteks wilayah dan sosial budaya.”beber PJ Gubernur Papua pegunungan
Untuk Kelima, Kata Wanggai, mendorong penyediaan kuota TNI-POLRI dan pendidikan kedinasan lainnya bagi putra-putri asli Papua serta peningkatan akses putra-putri Papua sebagai tenaga kerja di semua level manajemen dalam berbagai sentra investasi di Tanah Papua dan luar Papua, seperti PT. Freeport Indonesia, smelter di KEK Gresik, BP Tangguh, PT. Pupuk Fakfak, pabrik semen PT. Conch, Genting Oil dan Investor lainnya.
“Keenam, Asosiasi secara intens mendorong terwujudnya Provinsi Papua sebagai Provinsi Olahraga melalui Perpres/Inpres guna membangun generasi muda sejak usia dini hingga tingkat prestasi.”ujarnya.