MERAUKE- Wilayah Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke yang dalam 2-3 bulan terakhir ini masuk zona hijau, kembali menjadi merah setelah ditemukan 21 orang positif terpapar Covid-19 sejak Sabtu (12/3).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevile R Muskita saat dihubungi media ini mengungkapkan, Distrik Kimaam masuk zona merah setelah di Kampung Kimaam, Mambun, Woner dan Kampung Kornelis ditemukan adanya warga yang terkonfirmasi positif Covid. ‘’Terbanyak ditemukan di Kampung Kimaam sebanyak 17 orang. Kampung Wambun 2 orang dan 2 kampung lainnya masing-masing 1 orang,’’ jelasnya.
Belum diketahui asal Covid tersebut. Namun diyakini adanya warga yang melakukan perjalanan keluar Kimaam. ‘’Kemungkinan besar pelaku perjalanan dari Kimaam. Informasi bahwa yang banyak terkonfirmasi adalah orang yang tinggal Asrama Kimaam,’’ katanya.
Kendati zona merah bertambah, namun Distrik Ulilin yang dalam 1 bulan terakhir ini berada di zona merah kembali menjadi zona hijau setelah semua warga yang terpapar Covid dinyatakan sembuh. Sehingga dari 20 distrik yang ada di Kabupaten Merauke, 10 distrik diantaranya berada di zona merah dan 10 distrik zona hijau.
Sehubungan dengan perubahan status dari pandemi menjadi endemi, Nevile menjelaskan, masyarakat tetap diminta untuk menggunakan masker. ‘’Dengan perubahan dari pandemi menjadi endemi, maka Covid ini akan disamakan dengan flu biasa. Tapi diharapkan masyarakat tetap menggunakan masker,’’ harapnya.
Ditanya lebih lanjut apakah dengan perubahan dari pandemi ke endemi tersebut masyarakat yang terpapar Covid dengan gejala sedang dan berat, pengobatannya akan ditanggung oleh masyarakat atau jika yang bersangkutan peserta BPJS Kesehatan maka biayanya akan ditanggung BPJS, Nevil menjelaskan bahwa untuk petunjuk teknis soal biaya tersebut setelah diturunkan dari pandemi ke endemi pihaknya belum terima. ‘’Kami belum terima petunjuk soal itu,’’ pungkasnya. (ulo/tho)