Sunday, May 18, 2025
23.9 C
Jayapura

Agendakan Giat SDA Goes To School, dan Kuliah Umum di Kota Jayapura

   Selain sosialisasi, juga ada permainan dimana pihaknya akan mengajarkan cara membuat alat penampung air hujan.

  Kata Nimbrot, untuk puncak peringatan pada 22 Maret mendatang akan digelar kuliah umum/seminar dan talkshow di perguruan tinggi yang ada di Kota Jayapura. “Kita bekerjasama dengan pemerintah daerah dan mitra kerja untuk mengelar seminar yang mengusung tema Water For Peace. Dalam kesempatan itu dilakukan secara hybrid dimana ada sesi sapa Menteri dari Jakarta,” ungkapnya.

   Melalui peringatan hari air dunia, Nimbrot mengimbau semua masyarakat agar menjaga kelestarian air. “Mari jaga ketersediaan air yang ada, jangan menebang pohon sembarangan. Sehingga anak cucu kita kedepannya bisa menikmati semuanya,” ucapnya.

Baca Juga :  Pungutan di Sekolah Bentuk Partisipasi Orang Tua?

  Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri, S. Sos, M.KP mengatakan, melalui kegiatan penanaman pohon ini sangat memberi manfaat untuk ketersediaan air, udara yang segar bagi masyarakat di kampung Waibron Banu.

  Sementara itu, Ketua Panitia, Rachmat Daun dalam laporannya mengatakan kegiatan penanaman pohon ini sebagai salah satu upaya dalam rangka konservasi Sumber Daya Alam (SDA) demi keberlangsungan air di masa depan. “Ada 150 tanaman endemik atau tanaman buah buahan yang kita tanam antara lain buah matoa, nangka, jambu air dan sirsak,”

  Diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BWS Papua, Nimbrot Rumaropen ST.MT beserta staf dan jajaran, para Kepala Balai PUPR Lingkup Provinsi Papua, Paguyuban Balai PUPR, Kepala Distrik Sentani Barat, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama setempat, serta perwakilan TNI Polri. (fia/tri)

Baca Juga :  Ratusan Orang Rela Antri Vaksin Covid-19

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Selain sosialisasi, juga ada permainan dimana pihaknya akan mengajarkan cara membuat alat penampung air hujan.

  Kata Nimbrot, untuk puncak peringatan pada 22 Maret mendatang akan digelar kuliah umum/seminar dan talkshow di perguruan tinggi yang ada di Kota Jayapura. “Kita bekerjasama dengan pemerintah daerah dan mitra kerja untuk mengelar seminar yang mengusung tema Water For Peace. Dalam kesempatan itu dilakukan secara hybrid dimana ada sesi sapa Menteri dari Jakarta,” ungkapnya.

   Melalui peringatan hari air dunia, Nimbrot mengimbau semua masyarakat agar menjaga kelestarian air. “Mari jaga ketersediaan air yang ada, jangan menebang pohon sembarangan. Sehingga anak cucu kita kedepannya bisa menikmati semuanya,” ucapnya.

Baca Juga :  Banyak Duri Namun Harus Bisa Terima Firman Tuhan

  Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri, S. Sos, M.KP mengatakan, melalui kegiatan penanaman pohon ini sangat memberi manfaat untuk ketersediaan air, udara yang segar bagi masyarakat di kampung Waibron Banu.

  Sementara itu, Ketua Panitia, Rachmat Daun dalam laporannya mengatakan kegiatan penanaman pohon ini sebagai salah satu upaya dalam rangka konservasi Sumber Daya Alam (SDA) demi keberlangsungan air di masa depan. “Ada 150 tanaman endemik atau tanaman buah buahan yang kita tanam antara lain buah matoa, nangka, jambu air dan sirsak,”

  Diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BWS Papua, Nimbrot Rumaropen ST.MT beserta staf dan jajaran, para Kepala Balai PUPR Lingkup Provinsi Papua, Paguyuban Balai PUPR, Kepala Distrik Sentani Barat, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama setempat, serta perwakilan TNI Polri. (fia/tri)

Baca Juga :  Satu Lagi Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19, Meninggal

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya