NABIRE – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia, Ribka Haluk mendampingi kru pesawat Sriwijaya Air Seri 737-500 saat landing perdananya di Bandar udara Douw Aturure Nabire, Jumat, (6/11). Kepada media, Wamendagri menjelaskan pihaknya bersama Presiden direktur Sriwijaya Air dan KRU Pesawat mengantar pesawat ini ke Nabire untuk melayani masyarakat Papua Tengah.
“Jadi, mulai hari iniW pesawat Sriwijaya akan layani masyarakat Papua Tengah setiap hari. Hari ini saya bersama presiden direktur Sriwijaya sama-sama mengantar pesawat ini untuk masyarakat,” ujar Ribka Haluk kepada awak media.
Menurutnya, Setelah ini Pesawat sriwijaya akan melayani penerbangan reguler di Bandar Udara Nabire meskipun posisi landasan pacu dalam proses perpanjangan yang rencananya akan selesai pada akhir Desember.
“Dengan ini opersional pesawat Sriwijaya Air akan membatasi jumlah penumpang dan barang guna memastikan keselamatan kru dan penumpang,” jelas Haluk. Ia berharap, Kehadiran Sriwijaya Air dapat memberikan dampak yang positif di berbagai sektor termasuk pariwisata, ekonomi dan jasa yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesehahteraan masyarakat Papua Tengah.
“Langkah ini membawa harapan besar bagi masyarakat Nabire dan Papua Tengah,” imbuhnya. Ia juga mengapresiasi seluruh maskapai yang sudah melayani masyarakat di Papua Tengah selama ini. “Wings Air dan pesawat berbadan kecil yang sudah dan selalu setia melayani masyarakat,” ujar Haluk.
Sriwijaya sudah memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat di Papua Tengah dengan memberikan harga tiket pesawat lebih murah. “Ini sejalan dengan arahan presiden jelang natal dan tahun baru tapi kami tetap apresiasi untuk harga tiket yang turun sampai 10 persen dari harga biasanya,” lugasnya.