Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Soal Stok Vaksin, Kementrian Kesehatan Jangan Menghukum 1 Papua

JAYAPURA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron Rumainum meminta adanya reward untuk Kabupaten/kota yang sudah melaporkan Sistim Monitoring Imunisasi Logistik Elektronik (SMILE).

“Untuk SMILE Mimika sudah beres, minimal Kementrian Kesehatan jangan menghukum 1 Papua. Harusnya, ada reward untuk kabupaten/kota yang sudah melaporkan SMILE dengan beres,” kata dr Aaron, Rabu (5/10).

Sebelumnya, dr Aaron menyampaikan, terdapat 18 Kabupaten di Papua yang mengalami kekosongan stok Vaksin  Covid-19. Berdasarkan data satok vaksin per tanggal 4 Oktober 2022, daerah yang masih memiliki stok vaksin yakni Kabupaten Asmat, Biak Numfor, Deiyai, Jayapura, Keerom, Kepulauan Yapen, Mappi, Nabire, Sarmi, Tolikara dan Kota Jayapura.

Baca Juga :  Satgas Ingatkan Masyarakat Masih Dalam Situasi Covid-19

“Tersisa sebanyak 3.714 vaksin plizer ED di 11 Kabupaten/kota di Papua,” kata dr Aaron saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Dikatakan dr Aaron, Dinas Kesehatan Provinsi pada 6 September lalu sudah bersurat ke pusat untuk pengiriman stok vaksin yang sudah mengalami kekosongan di gudang Dinkes Pemrov. Hanya saja, permintaan tersebut belum dipenuhi.

“Yang bisa kosongkan aplikasi stok vaksin adalah puskesmas dan kabupaten/kota yang punya kewenangan,” pungkasnya. (fia/gin)

JAYAPURA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron Rumainum meminta adanya reward untuk Kabupaten/kota yang sudah melaporkan Sistim Monitoring Imunisasi Logistik Elektronik (SMILE).

“Untuk SMILE Mimika sudah beres, minimal Kementrian Kesehatan jangan menghukum 1 Papua. Harusnya, ada reward untuk kabupaten/kota yang sudah melaporkan SMILE dengan beres,” kata dr Aaron, Rabu (5/10).

Sebelumnya, dr Aaron menyampaikan, terdapat 18 Kabupaten di Papua yang mengalami kekosongan stok Vaksin  Covid-19. Berdasarkan data satok vaksin per tanggal 4 Oktober 2022, daerah yang masih memiliki stok vaksin yakni Kabupaten Asmat, Biak Numfor, Deiyai, Jayapura, Keerom, Kepulauan Yapen, Mappi, Nabire, Sarmi, Tolikara dan Kota Jayapura.

Baca Juga :  Layanan Kesehatan di RSUD Wamena Dibatasi 50 Persen

“Tersisa sebanyak 3.714 vaksin plizer ED di 11 Kabupaten/kota di Papua,” kata dr Aaron saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Dikatakan dr Aaron, Dinas Kesehatan Provinsi pada 6 September lalu sudah bersurat ke pusat untuk pengiriman stok vaksin yang sudah mengalami kekosongan di gudang Dinkes Pemrov. Hanya saja, permintaan tersebut belum dipenuhi.

“Yang bisa kosongkan aplikasi stok vaksin adalah puskesmas dan kabupaten/kota yang punya kewenangan,” pungkasnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya