JAYAPURA -Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua, bersama Pemerintah Provinsi Papua melaksanakan kegiatan Pasar Murah Digital Bank Papua yang dimulai Rabu (4/12). Acara ini digelar selama 3 hari di lapangan upacara Kantor Gubernur Provinsi Papua, dilaksanakan dalam rangga menyambut Natal 2024 dan mempererat tali kasih serta kepedulian Bank Papua, khususnya bagi ASN Pemerintah Provinsi Papua dan masyarakat umum.
Direktur Bisnis Bank Papua, Sadar Sebayang menjelaskan, Pasar Murah Digital Bank Papua, merupakan program literasi dan sosialisasi transaksi digital yaitu penggunaan transaksi non tunai dengan Qris Bank Papua. Qris merupakan salah satu alat pembayaran yang sedang disosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat mengerti menggunakan transaksi digital, dan pastinya dapat meningkatkan transaksi non tunai secara rutin.
Dengan menggunakan transaksi non tunai, diharapkan semua transaksi bisa lebih efisien, transaksi bisa lebih mudah dan lebih cepat. Bahkan penggunaan transaksi non tunai ini bukan saja dapat dilakukan di Papua, tetapi di seluruh Indonesia, masyarakat siapapun bisa menggunakan Qris Bank Papua.
Caranya dengan mendownload Papua Mobile yang mana sudah include di dalamnya Qris Bank Papua dan tinggal diaplikasikan lewat transaksi. Untuk itu khusus dalam pelaksanaan Pasar Murah Digital Bank Papua, semua transaksi wajib menggunakan Qris Bank Papua.
Dengan adanya event ini, dapat membuka pemahaman masyarakat terkait manfaat penggunaan Qris, tidak hanya itu pihaknya juga menyediakan pelayanan pembukaan rekening tabungan Bank Papua, sehingga masyarakat yang belum mempunyai rekening Bank Papua, bisa langsung membuka rekening.
Program ini bertujuan memberikan sembako murah yang telah disubsidi oleh Bank Papua, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan lebih ringan menjelang Natal. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan produk dan layanan Bank Papua kepada masyarakat, mendukung suksesnya program transaksi non-tunai melalui digitalisasi layanan Bank Papua, UMKM lokal Papua untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan mereka.
“Sebagai bank milik Pemerintah Daerah, Bank Papua terus berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Papua melalui berbagai inovasi. Program Pasar Murah Digital ini adalah wujud nyata dari visi kami, yaitu memberikan kemudahan bagi masyarakat Papua dalam menghadapi tantangan ekonomi, sambil terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah ini,” sambungnya.
“Kami percaya, kolaborasi antara Bank Papua, pemerintah daerah, dan masyarakat akan menjadi fondasi kuat untuk membangun perekonomian Papua yang lebih baik, ” sambungnya. Pihaknya, mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan program ini, sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya penggunaan layanan digital dalam transaksi sehari-hari. Sementara itu, Pemimpin Divisi Pengelolaan Dana dan Jasa Bank Papua, Nurhaedah mengatakan, untuk program tersebut Bank Papua telah melakukan subsidi sebesar 50% bagi setiap pembelanjaan paket sembako.
“Untuk paket telur 1 rak Rp 40 ribu, sementara sembako yang terdiri dari gula pasir 1 kg, Tepung 1 kg, minyak goreng 1 liter, serta bawang merah dan bawang putih sehingga total menjadi Rp 100 ribu ” terangnya. Lanjutnya, tujuan Bank Papua memberi potongan subsidi hingga 50 persen ini, guna menjalin tali kasih antara Bank Papua, ASN Provinsi Papua dan masayarakat umum. “Agar kedepannya kita dapat berkolaborasi membangun tanah Papua, dan Bank Papua selalu hadir untuk masyarakat di tanah Papua, ” pungkasnya. (ana/ade)