Direktur Utama Bank Papua, Yuliana D. Yembise mengungkapkan, sebagai bank milik Pemerintah dan masyarakat di seluruh Tanah Papua sedang menuju transformasi menjadi Bank Devisa sesuai harapan dari Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) dalam mewujudkan salah satu visi BP3OKP yaitu Papua Produktif.
  Jeri menyebut pasar murah ini, kolaborasi Pemprov dengan Bank Papua, Bank Indonesia dan pihak terkait. Pemprov Papua melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga akan melaksanakan pasar murah di beberapa tempat di lokasi berbeda.
Direktur Bisnis Bank Papua, Sadar Sebayang menjelaskan, Pasar Murah Digital Bank Papua, merupakan program literasi dan sosialisasi transaksi digital yaitu penggunaan transaksi non tunai dengan Qris Bank Papua. Qris merupakan salah satu alat pembayaran yang sedang disosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat mengerti menggunakan transaksi digital, dan pastinya dapat meningkatkan transaksi non tunai secara rutin.
Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) ini memiliki beberapa manfaat, yaitu mengurangi penggunaan uang tunai, meningkatkan keamanan, memudahkan pengawasan, mempercepat pelaksanaan pengadaan, pembelian, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, mempermudah belanja produk dalam negeri dan sebagainya.
Direktur Keuangan Bank Papua, Pujianto menjelaskan, melalui program CSR, Bank Papua menyerahkan bantuan sembako kepada 70 anak-anak yatim di wilayah Kota Jayapura, guna membantu memenuhi kebutuhan gizi mereka dan meringankan beban ekonomi. Selain itu, dengan program tersebut Bank Papua harapkan bisa memberikan rasa aman, bagi anak-anak tersebut, sehingga anak-anak ini dapat lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan diri mereka.
"Sebagai bank milik Pemerintah Daerah, Bank Papua berkomitmen mensuport berbagai kegiatan positif yang dilakukan Pemerintah Provinsi Papua. Ini untuk meningkatan kebersamaan, kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Tanah Papua" katanya kepada Cenderawasih Pos
Hal itu menurut Widi terlihat dari tingkat kunjungan harian, yang memang mengalami pasang surut, terlebih saat pertengahan pelaksanaan Pasar Digital. Meski hanya pada angka 400 juta, Widi mengatakan, transaski total dari offline dan online bisa mencapai total hampir 5 miliar.
  Sejalan dengan Program Pemerintah Pusat yaitu Papua Sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif tersebut, maka Bank Papua membuat Program untuk menanggulangi Stunting dengan nama SAHABAT, yang merupakan akronim dari Satu Hati Berantas Angka Stunting dengan Program unggulan adalah Sahabat Sehat, Sahabat Bersih, Sahabat Sukses, Sahabat Cerdas, dan Sahabat Beriman.
Kepala Kantor Bank Papua Cabang Biak, Widi mengatakan, kurang lebih 180 lapak atau stand pelaku usaha turut memeriahkan Pasar Digital Bank Papua ini. Perputaran uang di lokasi Pasar Digital ini, dari pantauan realtime dalam semalam ada satu lapak bisa menghasilkan hingga kurang lebih Rp 4 juta.
 Sugiyanto menjelaskan, dari utang pinjaman Rp 200 miliar tersebut, Pemerintah Kabupaten Merauke telah melakukan pembayaran utang tahap pertama sebesar Rp 100 miliar ditambah bunga pada APBD tahun 2023 lalu. Sementara sisanya Rp 100 miliar plus bunga dialokasikan di APBD tahun 2024 ini.