Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Jadikan Kabupaten Merauke sebagai Acuan

JAYAPURA- Kabupaten Merauke dinilai sebagai daerah yang mampu mengendalikan penyebaran Covid-19. Hal tersebut dinilai demikian karena dari total 14 kasus positif, 10 kasus diantaranya telah dinyatakan sembuh, sehingga tinggal menyisakan 4 kasus dalam perawatan.

 Kemudian, sudah sekian lama baru Merauke kembali lagi mendapatkan tambahan 1 kasus positif pada Minggu (17/5) lalu. Dengan demikian, kerja semua pihak terkait di Kabupaten Merauke dalam penanganan Covid-19 dapat menjadi acuan bagi kabupaten/kota lainnya di Papua.

“Yang dilakukan di Kabupaten Merauke, ‘lockdown’ benar-benar dilakukan. Kemudian, 3T (Trace, Test, Treat) juga dilakukan dengan baik. Di Merauke juga penemuan kasus sedini mungkin sudah dilakukan. Teman-teman di Merauke benar-benar melakukan ini secara konsisten. Bukti dari itu, mereka mampu mengendalikan penyakit ini,” jelas Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Senin (18/5) kemarin.

Baca Juga :  Operasikan Gedung MCC, RSUD Jayapura – PLN UP3 Jayapura Jalin Kerja Sama

Diakui dr. Sumule, dari diskusinya dengan kabupaten di wilayah selatan, memang Merauke dinilai sudah mampu untuk mengendalikan penyakit Covid-19 ini. Namun perlu diingat juga bahwa terdapat kabupaten lain di wilayah Animha, dalam hal ini Boven Digoel yang kasus positifnya meningkat secara perlahan.

 “Ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten di wilayah selatan. Boven Digoel mulai naik dengan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi. Oleh karenanya, perlu dilakukan pemantauan di daerah perbatasan,” akunya.

Kemudian, hubungan kerja antar kabupaten di wilayah selatan pun harus terjalin dengan baik. Upaya surveilans, menemukan kasus sedini mungkin dan melakukan treatment bagi pasien Covid tetap harus dilakukan dengan optimal.

Baca Juga :  Anggaran Kominfo Alami Penurunan 50 Persen

“Kami tetap berharap, RSUD Merauke sebagai regional di Animha tetap mempersiapkan diri. Jangan kendorkan kualitas kerja karena bisa jadi ada kasus yang akan dirujuk dari teman-teman di kabupaten lain di Animha,” tambahnya. (gr/ary)

JAYAPURA- Kabupaten Merauke dinilai sebagai daerah yang mampu mengendalikan penyebaran Covid-19. Hal tersebut dinilai demikian karena dari total 14 kasus positif, 10 kasus diantaranya telah dinyatakan sembuh, sehingga tinggal menyisakan 4 kasus dalam perawatan.

 Kemudian, sudah sekian lama baru Merauke kembali lagi mendapatkan tambahan 1 kasus positif pada Minggu (17/5) lalu. Dengan demikian, kerja semua pihak terkait di Kabupaten Merauke dalam penanganan Covid-19 dapat menjadi acuan bagi kabupaten/kota lainnya di Papua.

“Yang dilakukan di Kabupaten Merauke, ‘lockdown’ benar-benar dilakukan. Kemudian, 3T (Trace, Test, Treat) juga dilakukan dengan baik. Di Merauke juga penemuan kasus sedini mungkin sudah dilakukan. Teman-teman di Merauke benar-benar melakukan ini secara konsisten. Bukti dari itu, mereka mampu mengendalikan penyakit ini,” jelas Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Senin (18/5) kemarin.

Baca Juga :  Operasikan Gedung MCC, RSUD Jayapura – PLN UP3 Jayapura Jalin Kerja Sama

Diakui dr. Sumule, dari diskusinya dengan kabupaten di wilayah selatan, memang Merauke dinilai sudah mampu untuk mengendalikan penyakit Covid-19 ini. Namun perlu diingat juga bahwa terdapat kabupaten lain di wilayah Animha, dalam hal ini Boven Digoel yang kasus positifnya meningkat secara perlahan.

 “Ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten di wilayah selatan. Boven Digoel mulai naik dengan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi. Oleh karenanya, perlu dilakukan pemantauan di daerah perbatasan,” akunya.

Kemudian, hubungan kerja antar kabupaten di wilayah selatan pun harus terjalin dengan baik. Upaya surveilans, menemukan kasus sedini mungkin dan melakukan treatment bagi pasien Covid tetap harus dilakukan dengan optimal.

Baca Juga :  Pemprov Canangkan HUT RI di Jembatan Merah 

“Kami tetap berharap, RSUD Merauke sebagai regional di Animha tetap mempersiapkan diri. Jangan kendorkan kualitas kerja karena bisa jadi ada kasus yang akan dirujuk dari teman-teman di kabupaten lain di Animha,” tambahnya. (gr/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya