Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Pemerintah Ingatkan Warga Waspadai Hoax Terkait Gempa Bumi

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua melalui Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri Agus Yudianto mengimbau warga khususnya yang berada di Kota Jayapura untuk mewaspadai berita bohong atau hoax terkait gempa bumi.

Sebagaimana saat ini banyak informasi informasi yang tidak valid atau tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Menyebarkan informasi yang berkaitan dengan gempa bumi.

“Warga jangan mudah percaya kepada informasi yang belum jelas kebenarannya. Karena ada beberapa informasi BMKG yang dikutip tapi ditambahi bumbu yang buat warga semakin panik,” kata Jeri.

Lanjut Jeri menerangkan, untuk menghindari berita bohong tersebut. Pihaknya mengajak warga mengikuti akun media sosial yang telah terverifikasi, baik itu milik pemerintah daerah, TNI/Polri, BBMKG, BPBD dan lainnya.

Baca Juga :  Program Gubernur Afirmasi Gubernur Berhasil

Termasuk kata Jeri warga juga harus mengikuti perkembangan berita dari media terpercaya.”Rekan-rekan media itu bagian dari literasi yang menjadi rujukan warga,” terangnya.

Disampaikan Jeri, ada beberapa diksi yang biasanya digunakan oknum tertentu ketika membuat sebuah berita bohong. Sehingga patut dicermati ketika menerima sebuah informasi agar tidak termakan hoax.

“Diksi yang berpotensi tidak benar itu misalkan “sebarkan berita ini” atau diksi lainnya seperti mengajak ramai-ramai warga untuk mengungsi. Padahal gempa bumi ini tidak bisa diprediksi kapan terjadinya,”Pungkasnya. (fia/gin)

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua melalui Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri Agus Yudianto mengimbau warga khususnya yang berada di Kota Jayapura untuk mewaspadai berita bohong atau hoax terkait gempa bumi.

Sebagaimana saat ini banyak informasi informasi yang tidak valid atau tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Menyebarkan informasi yang berkaitan dengan gempa bumi.

“Warga jangan mudah percaya kepada informasi yang belum jelas kebenarannya. Karena ada beberapa informasi BMKG yang dikutip tapi ditambahi bumbu yang buat warga semakin panik,” kata Jeri.

Lanjut Jeri menerangkan, untuk menghindari berita bohong tersebut. Pihaknya mengajak warga mengikuti akun media sosial yang telah terverifikasi, baik itu milik pemerintah daerah, TNI/Polri, BBMKG, BPBD dan lainnya.

Baca Juga :  Perubahan Otsus Sudah Disepakati Ada Masa Transisional

Termasuk kata Jeri warga juga harus mengikuti perkembangan berita dari media terpercaya.”Rekan-rekan media itu bagian dari literasi yang menjadi rujukan warga,” terangnya.

Disampaikan Jeri, ada beberapa diksi yang biasanya digunakan oknum tertentu ketika membuat sebuah berita bohong. Sehingga patut dicermati ketika menerima sebuah informasi agar tidak termakan hoax.

“Diksi yang berpotensi tidak benar itu misalkan “sebarkan berita ini” atau diksi lainnya seperti mengajak ramai-ramai warga untuk mengungsi. Padahal gempa bumi ini tidak bisa diprediksi kapan terjadinya,”Pungkasnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya