Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Pleno Tingkat Provinsi Rampung, Ketua KPU PPS Akui Ada Saksi Ajukan Keberatan 

MERAUKE – Rapat Pleno terbuka reekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024  yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Selatan sejak 7 Maret 2024 akhirnya selesai juga pada 13 Maret 2024.

  Ketua KPU Provinsi Papua Selatan Theresia Mahuze mengakui bahwa pleno yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung 4 hari tersebut kemudian molor 3 hari menjadi 7 hari dikarenakan pihaknya harus menunggu Kabupaten Mappi dan Asmat  tiba di Merauke.

‘‘Pleno rekapitulasi memang ada dinamika yang terjadi tapi sejauh ini kita tetap mensyukuri bahwa  kita Papua Selatan ini pada umumnya berjalan dengan lancar, aman dan kondusif meski ada dinamika tapi saya pikir hal biasa. Saya pikir juga terjadi di kabupaten dan provinsi lain. Tapi secara umum berjalan dengan baik. Untuk 4 kabupaten cakupan wilayah Provinsi Papoua Selatan clear, dimana  KPU Asmat berhasil kita rampungkan tadi pagi sekitar pukul 02.00 WIT,’’ katanya.

Baca Juga :  Naiknya Angka Covid-19 Harus Disikapi Dengan Penerapan Prokes Ketat

   Ketua KPU PPS Theresia  Mahuze mengakui bahwa dalam rapat pleno ini ada keberatan-keberatan yang disampaikan oleh saksi parpol terutama dariKPU Mappi dan KPU Asmat. Sedangkan untuk KPU Boven Digoel dan KPU Merauke tidak ada keberatan. Semuanya berjalan dengan aman dan lancar.

‘’Untuk keberatan-keberatan yang disampaikan oleh saksi Parpol itu, kita selesaikan di tingkat provinsi. Tapi, kalau tidak dapat kita bisa selesaikan tingkat provinsi, maka diselesaikan di tingkat pusat. Yang penting, saksi yang keberatan itu mengisi formulir D-keberatan untuk kejadian khusus,’’ katanya.

MERAUKE – Rapat Pleno terbuka reekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024  yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Selatan sejak 7 Maret 2024 akhirnya selesai juga pada 13 Maret 2024.

  Ketua KPU Provinsi Papua Selatan Theresia Mahuze mengakui bahwa pleno yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung 4 hari tersebut kemudian molor 3 hari menjadi 7 hari dikarenakan pihaknya harus menunggu Kabupaten Mappi dan Asmat  tiba di Merauke.

‘‘Pleno rekapitulasi memang ada dinamika yang terjadi tapi sejauh ini kita tetap mensyukuri bahwa  kita Papua Selatan ini pada umumnya berjalan dengan lancar, aman dan kondusif meski ada dinamika tapi saya pikir hal biasa. Saya pikir juga terjadi di kabupaten dan provinsi lain. Tapi secara umum berjalan dengan baik. Untuk 4 kabupaten cakupan wilayah Provinsi Papoua Selatan clear, dimana  KPU Asmat berhasil kita rampungkan tadi pagi sekitar pukul 02.00 WIT,’’ katanya.

Baca Juga :  Naiknya Angka Covid-19 Harus Disikapi Dengan Penerapan Prokes Ketat

   Ketua KPU PPS Theresia  Mahuze mengakui bahwa dalam rapat pleno ini ada keberatan-keberatan yang disampaikan oleh saksi parpol terutama dariKPU Mappi dan KPU Asmat. Sedangkan untuk KPU Boven Digoel dan KPU Merauke tidak ada keberatan. Semuanya berjalan dengan aman dan lancar.

‘’Untuk keberatan-keberatan yang disampaikan oleh saksi Parpol itu, kita selesaikan di tingkat provinsi. Tapi, kalau tidak dapat kita bisa selesaikan tingkat provinsi, maka diselesaikan di tingkat pusat. Yang penting, saksi yang keberatan itu mengisi formulir D-keberatan untuk kejadian khusus,’’ katanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya