Meski Theresia Mahuze mengaku tidak hafal parpol mana saja yang mengajukan keberatan namun diakuinya ada beberapa saksi terutama untuk jenis surat DPR RI dan DPD RI.
‘’Untuk keberatan kejadian khusus tersebut untuk DPR RI dan DPD RI. Keberatan itu diajukan para saksi untuk pleno KPU Asmat,’’ tandasnya.
Dengan dinamika yang terjadi sata pleno, Theresia Mahuze menilai bahwa untuk pelaksanaan Pemilu di Mappi dan Asmat penuh dengan dinamika yang terjadi dibandingkan Kabupaten Merauke dan Boven Digoel.
‘’Sebagai penyelenggara, kita bekerja sesuai dengan mekanisme dan regulasi yang ada. Dan KPU Provinsi Papua Selatan selama tahapan berjalan ini juga terus rutin melakukan supervisi monitoring ke bawah. Kita juga melakukan maping terhadap 4 kabupaten ini, kemungkinan kabupaten mana yang menjadi prioritas kami, kalau kita lihat dari histori dan sebagainya,’’ terangnya.
Sementara itu, dari pleno tingkat Provinsi Papua Selatan tersebut dari 18 Parpol peserta pemilu, hanya 11 Partai Politik yang berhasil mengantarkan calegnya duduk di DPR Provinsi Papua Selatan untuk periode 2024-2029. Parpol tersebut adalah PDIP dengan 7 kursi, Nasdem dengan 6 kursi, Gerindra dengan 5 kursi, Golkar dengan 4 kursi, PKB dengan 3 kursi, PKS 3 kursi, PPP 2 kursi, Perindo 2 kursi, PSI 1 kursi, Demokrat 1 kursi, dan PAN 1 kursi. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos