Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

DPPAD Fokus Bina Pendidikan Usia Dini hingga Jenjang Lebih Tinggi

JAYAPURA – Mendukung pelaksanaan visi Gubernur Papua dalam hal Papua Bangkit, Mandiri, Sejahtera yang berkeadilan melalui dunia pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Papua akan melakukan berbagai perubahan, terutama dalam menanamkan budaya  pembelajaran bagi anak dari usia dini.

 Plt. Kadis Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Protasius Lobya menjelaskan, menanamkan budaya pembelajaran bagi anak usia dini merupakan hal yang paling penting.

 Pendidikan usia dini sendiri merupakan sebuah program intervensi yang menjadi kewenangan kabupaten/kota.

 “Kebetulan saya sebagai Ketua Pokja Provinsi Papua,  sehingga saya miliki tugas mengembangkan PAUD. Termasuk mengadvokasi Ibu Bupati/wali kota dan teman-teman di kabupaten/kota terkait pentingnya pendidikan anak usia dini untuk mempersiapkan anak masuk kejenjang masuk SD,”ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (10/9).

Baca Juga :  Tidak Menghakimi Orang yang Menolak Vaksin

 Diakuinya, pendidikan usia dini merupakan hal yang sangat penting, sehingga ketika anak masuk pendidikan di bangku SD,  tidak ditemukan banyak anak-anak yang putus sekolah.

 “Kalau dilihat angka putus sekolah,  paling banyak terdapat pada anak usia SD kelas 1-3. Ini yang memicu meningkatnya angka buta aksara di Papua. Kegagalan pendidikan formal berdampak pada angka buta aksara,” terangnya.

 Ditambahkan, selain fokus pada pendidikan usia dini, kesiapan SMA dan SMK juga barus diperhatikan guna mempersiapkan diri dalam menghadapi pendidikan yang lebih tinggi maupun dunia kerja. (ana/ary)

JAYAPURA – Mendukung pelaksanaan visi Gubernur Papua dalam hal Papua Bangkit, Mandiri, Sejahtera yang berkeadilan melalui dunia pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Papua akan melakukan berbagai perubahan, terutama dalam menanamkan budaya  pembelajaran bagi anak dari usia dini.

 Plt. Kadis Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Protasius Lobya menjelaskan, menanamkan budaya pembelajaran bagi anak usia dini merupakan hal yang paling penting.

 Pendidikan usia dini sendiri merupakan sebuah program intervensi yang menjadi kewenangan kabupaten/kota.

 “Kebetulan saya sebagai Ketua Pokja Provinsi Papua,  sehingga saya miliki tugas mengembangkan PAUD. Termasuk mengadvokasi Ibu Bupati/wali kota dan teman-teman di kabupaten/kota terkait pentingnya pendidikan anak usia dini untuk mempersiapkan anak masuk kejenjang masuk SD,”ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (10/9).

Baca Juga :  Diutamakan Memiliki KTP Luar Papua

 Diakuinya, pendidikan usia dini merupakan hal yang sangat penting, sehingga ketika anak masuk pendidikan di bangku SD,  tidak ditemukan banyak anak-anak yang putus sekolah.

 “Kalau dilihat angka putus sekolah,  paling banyak terdapat pada anak usia SD kelas 1-3. Ini yang memicu meningkatnya angka buta aksara di Papua. Kegagalan pendidikan formal berdampak pada angka buta aksara,” terangnya.

 Ditambahkan, selain fokus pada pendidikan usia dini, kesiapan SMA dan SMK juga barus diperhatikan guna mempersiapkan diri dalam menghadapi pendidikan yang lebih tinggi maupun dunia kerja. (ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya