Tuesday, April 23, 2024
31.7 C
Jayapura

500-an Proposal Masuk Minta Bus PON

JAYAPURA – Meski disaat awal agenda pagelaran PON Papua banyak pihak yang meragukan bahkan ada juga yang mencibir apakah Papua bisa menjadi tuan rumah, ternyata PON bisa berjalan sukses bahkan menorehkan prestasi. PON bisa membalikkan pendapat miring soal itu. Bahkan ada yang disisakan yakni venue, peralatan pertandingan dan juga fasilitas penunjang semisal bus. Bus – bus yang  dibantu juga tak sedikit, berjumlah ratusan. Namun dari jumlah tersebut kini tersisa 76 unit yang dihibahkan untuk Pemprov Papua.

Dari keberadaan bus ini rupanya banyak juga yang tertarik sehingga mengajukan permintaan untuk bisa mendapatkan minimal 1 unit. Ini diakui Kadisorda Provinsi Papua, Alexander Kapisa yang menyampaikan bahwa hingga kini sudah ada sekitar 500 an proposal yang masuk dan meminta bus tersebut.

Baca Juga :  Sudah Bulat Ingin Jadikan Papua Provinsi Olahraga

“Bus yang dihibahkan pusat ada sebanyak 76 unit dan hingga kini sudah ada 500 an proposal yang sudah masuk ke Dinas Perhubungan,” kata Kapisa kepada wartawan belum lama ini di Hotel Horiso Ultima, Entrop.

Hanya saja dikatakan bus – bus ini semua masih dalam proses administrasi di kementerian sehingga statusnya masih dimiliki Kementerian Perhubungan. Lalu soal siapa yang bisa menerima bantuan bus ini dikatakan nantinya dievaluasi atau dikaji lebih dulu. “Nanti dipertimbangkan dulu apakah layak atau tidak,” imbuhnya.

Selain itu dijelaskan Kapisa bahwa selain PON, Papua juga menggelar Peparnas. Nah dalam peparnas ini ada 2 jenis aset yang ditinggalkan berkaitan dengan peralatan. Pertama peralatan olahraga dan kedua peralatan pendukung olahraga. “Lalu proses pengadaan yang dilakukan saat Peparnas juga sudah disurvei oleh BPKP dan saat ini semua data juga sudah di BPKP,”  bebernya.

Baca Juga :  Namantus Gwijangge: Penebalan Pasukan Tak Akan Selesaikan Masalah

Sementara Wakil Ketua Komisi V DPR Papua Jack Komboy berharap ada event yang bisa digelar sebab setelah PON terkesan semua sepi. “Situasi saat ini seperti laut yang teduh. Tidak ada event soalnya. Jangan akhirnya banyak faislitas dan venue tapi rusak akibat tidak digunakan dan tidak dirawat,” wantinya. (ade/wen)

JAYAPURA – Meski disaat awal agenda pagelaran PON Papua banyak pihak yang meragukan bahkan ada juga yang mencibir apakah Papua bisa menjadi tuan rumah, ternyata PON bisa berjalan sukses bahkan menorehkan prestasi. PON bisa membalikkan pendapat miring soal itu. Bahkan ada yang disisakan yakni venue, peralatan pertandingan dan juga fasilitas penunjang semisal bus. Bus – bus yang  dibantu juga tak sedikit, berjumlah ratusan. Namun dari jumlah tersebut kini tersisa 76 unit yang dihibahkan untuk Pemprov Papua.

Dari keberadaan bus ini rupanya banyak juga yang tertarik sehingga mengajukan permintaan untuk bisa mendapatkan minimal 1 unit. Ini diakui Kadisorda Provinsi Papua, Alexander Kapisa yang menyampaikan bahwa hingga kini sudah ada sekitar 500 an proposal yang masuk dan meminta bus tersebut.

Baca Juga :  Pengadilan Negeri Jayapura Tolak Prapereradilan Plt Bupati Mimika

“Bus yang dihibahkan pusat ada sebanyak 76 unit dan hingga kini sudah ada 500 an proposal yang sudah masuk ke Dinas Perhubungan,” kata Kapisa kepada wartawan belum lama ini di Hotel Horiso Ultima, Entrop.

Hanya saja dikatakan bus – bus ini semua masih dalam proses administrasi di kementerian sehingga statusnya masih dimiliki Kementerian Perhubungan. Lalu soal siapa yang bisa menerima bantuan bus ini dikatakan nantinya dievaluasi atau dikaji lebih dulu. “Nanti dipertimbangkan dulu apakah layak atau tidak,” imbuhnya.

Selain itu dijelaskan Kapisa bahwa selain PON, Papua juga menggelar Peparnas. Nah dalam peparnas ini ada 2 jenis aset yang ditinggalkan berkaitan dengan peralatan. Pertama peralatan olahraga dan kedua peralatan pendukung olahraga. “Lalu proses pengadaan yang dilakukan saat Peparnas juga sudah disurvei oleh BPKP dan saat ini semua data juga sudah di BPKP,”  bebernya.

Baca Juga :  Tujuh Saksi Diperiksa

Sementara Wakil Ketua Komisi V DPR Papua Jack Komboy berharap ada event yang bisa digelar sebab setelah PON terkesan semua sepi. “Situasi saat ini seperti laut yang teduh. Tidak ada event soalnya. Jangan akhirnya banyak faislitas dan venue tapi rusak akibat tidak digunakan dan tidak dirawat,” wantinya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya