Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Kesuksesan Atlet di Tangan Pelatih

Daud Ngabalin ( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA- Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) Papua tak ingin kegagalan di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Jawa Tengah, Tahun 2017 lalu terulang kembali di Popnas XX Papua. Sebagai tuan rumah, Disorda benar-benar all out menyiapkan kontingen Papua agar meraih prestasi dan finish lima besar klasemen akhir.

Oleh karena itu, para pelatih Popnas dan Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dari masing-masing cabang olahraga dikumpulkan dalam rangka penyegaran sebagai persiapan menghadapi Popnas yang akan digelar di Jayapura, 10 -18 Oktober 2019.

“Kami kumpulkan para pelatih tersebut sekaligus juga untuk menyamakan persepsi program kepelatihan menyongsong Popnas,”ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua, Daud Ngabalin ketika membuka kegiatan penyegaran pelatih di Aula Kantor Otonom Kotaraja, Jayapura, Rabu, (26/6).

Di hadapan para pelatih tersebut, Kadisorda menegaskan, sisa waktu tiga bulan ke depan dengan kegiatan yang dilakukan ini, ada ekspektasi (harapan) besar yang bisa kita capai di Popnas. 

Baca Juga :  Belum Fit, Alasan Tidak Turunkan Samassa dan Olisa

“Saya sudah berkoodinasi dengan Prof Paulus Persunay, kesiapan kita tiga bulan kedepan cukup untuk bagaimana pelatih menyiapkan atlet meraih prestasi di Popnas nanti,” ujarnya.

Dikatakan, penyegaran pelatih selama tiga hari ini, diharakan kepada para pelatih melihat kembali materi kepelatihan yang sudah dilakukan selama pemusatan latihan berjalan hingga pemusatan latihan terpusat.

“Sekarang semua atlet Popnas sudah masuk penampungan pemusatan, harapan saya kontingen Papua bisa masuk 5 besar Popnas. Untuk merealisasikan target tersebut, kontingen Papua paling tidak harus bisa meraih minimal 20 medali emas dari 20 cabang olahraga yang dipertandingkan,” harapnya.

Sementara itu, DR. Ucup Yusuf, M.Kes, AIFO ketika memberikan materi menekankan kepada para pelatih harus memiliki kemampuan kepelatihan sekaligus program latihan yang terstruktur. Menurutnya, sejumlah pelatih yang dipercayakan untuk melatih sudah berpengalaman, namun perlu disegarkan kembali agar press, apalagi pelatih juga mempunyai andil besar dalam mempersiapkan atlet.

“Pelatih itu orang pertama yang membimbing dan mendampingi atletnya baik selama latihan maupun ketika bertanding, mereka punya bertanggung jawab atas prestasi yang diraih atlet, maka pelatihan seperti ini sangat penting,” jelasnya.

Baca Juga :  Kebutuhan Logistik PON Capai 2.000 Kontainer

Menurutnya, pelatihan yang dilakukan jelang kegiatan Popnas ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas pelatih. Dengan demikian, para pelatih setidaknya ada pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan setelah pelatihan ini. Yakni menyiapkan atlet Papua selama pelaksanaan pemusatan latihan nanti.

“Harapan kita semua, dengan penyegaran pelatih ini nantinya pelatih bisa melatih dan menyiapkan atlet-atlet pelajar terbaik Papua untuk meraih prestasi di Popnas 2019,” beber Ucup.

Selain DR. Ucup Yusuf, M.Kes, AIFO, dalam penyegaran pelatih tersebut, Disorda Papua juga hadirkan salah satu pelatih legendaris yang sudah melahirkan beberapa atlet Nasional sejak 1968, Yakni Paulus Pesurnay. Pria kelahiran Tahun 1941 ini kini sedang membantu KONI Papua menyiapkan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Tahun 2020. (eri/tho)

Daud Ngabalin ( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA- Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) Papua tak ingin kegagalan di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Jawa Tengah, Tahun 2017 lalu terulang kembali di Popnas XX Papua. Sebagai tuan rumah, Disorda benar-benar all out menyiapkan kontingen Papua agar meraih prestasi dan finish lima besar klasemen akhir.

Oleh karena itu, para pelatih Popnas dan Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dari masing-masing cabang olahraga dikumpulkan dalam rangka penyegaran sebagai persiapan menghadapi Popnas yang akan digelar di Jayapura, 10 -18 Oktober 2019.

“Kami kumpulkan para pelatih tersebut sekaligus juga untuk menyamakan persepsi program kepelatihan menyongsong Popnas,”ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua, Daud Ngabalin ketika membuka kegiatan penyegaran pelatih di Aula Kantor Otonom Kotaraja, Jayapura, Rabu, (26/6).

Di hadapan para pelatih tersebut, Kadisorda menegaskan, sisa waktu tiga bulan ke depan dengan kegiatan yang dilakukan ini, ada ekspektasi (harapan) besar yang bisa kita capai di Popnas. 

Baca Juga :  Kabupaten Jayapura Dinilai Sudah Siap Laksanakan PON 2020

“Saya sudah berkoodinasi dengan Prof Paulus Persunay, kesiapan kita tiga bulan kedepan cukup untuk bagaimana pelatih menyiapkan atlet meraih prestasi di Popnas nanti,” ujarnya.

Dikatakan, penyegaran pelatih selama tiga hari ini, diharakan kepada para pelatih melihat kembali materi kepelatihan yang sudah dilakukan selama pemusatan latihan berjalan hingga pemusatan latihan terpusat.

“Sekarang semua atlet Popnas sudah masuk penampungan pemusatan, harapan saya kontingen Papua bisa masuk 5 besar Popnas. Untuk merealisasikan target tersebut, kontingen Papua paling tidak harus bisa meraih minimal 20 medali emas dari 20 cabang olahraga yang dipertandingkan,” harapnya.

Sementara itu, DR. Ucup Yusuf, M.Kes, AIFO ketika memberikan materi menekankan kepada para pelatih harus memiliki kemampuan kepelatihan sekaligus program latihan yang terstruktur. Menurutnya, sejumlah pelatih yang dipercayakan untuk melatih sudah berpengalaman, namun perlu disegarkan kembali agar press, apalagi pelatih juga mempunyai andil besar dalam mempersiapkan atlet.

“Pelatih itu orang pertama yang membimbing dan mendampingi atletnya baik selama latihan maupun ketika bertanding, mereka punya bertanggung jawab atas prestasi yang diraih atlet, maka pelatihan seperti ini sangat penting,” jelasnya.

Baca Juga :  Kebutuhan Logistik PON Capai 2.000 Kontainer

Menurutnya, pelatihan yang dilakukan jelang kegiatan Popnas ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas pelatih. Dengan demikian, para pelatih setidaknya ada pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan setelah pelatihan ini. Yakni menyiapkan atlet Papua selama pelaksanaan pemusatan latihan nanti.

“Harapan kita semua, dengan penyegaran pelatih ini nantinya pelatih bisa melatih dan menyiapkan atlet-atlet pelajar terbaik Papua untuk meraih prestasi di Popnas 2019,” beber Ucup.

Selain DR. Ucup Yusuf, M.Kes, AIFO, dalam penyegaran pelatih tersebut, Disorda Papua juga hadirkan salah satu pelatih legendaris yang sudah melahirkan beberapa atlet Nasional sejak 1968, Yakni Paulus Pesurnay. Pria kelahiran Tahun 1941 ini kini sedang membantu KONI Papua menyiapkan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Tahun 2020. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya