Thursday, April 18, 2024
29.7 C
Jayapura

Galanita Minta Tambah Kuota Pemain

Pemain Galanita PON Papua saat mengikuti latihan di Lapangan Sepakbola Ariyauw Sentani, Senin (24/6). ( FOTO : Agung for Cepos)

JAYAPURA – Cabang olahraga PON Papua kini intens menyiapkan atlet jelang PON XX Papua 2020. Salah satunya, Cabor sepakbola wanita (Galanita) Papua. Namun, memasuki tahap TC terpusat, Cabor andalan pendulang emas Papua sedikit dipusingkan dengan batasan kuota pemain dengan jumlah 24.

Pelatih kepala Galanita PON Papua, Priagung Dani Atmodjo mengatakan, sepakbola wanita berbeda dengan cabang olahraga lainnya. Dengan batasan jumlah tersebut membuat persiapan selama TC terpusat akan kurang efektif.

“Saya sebagai pelatih dengan kuota yang diberikan KONI dengan jumlah 24 pemain memang masih kurang. Saya pikir mungkin dengan waktu yang panjang ini ada hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti cedera, apalagi ini sepakbola wanita yang sangat sensitif dengan hl-hal tertentu,” ungkap Agung kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantor KONI Papua, Rabu (26/7) kemarin.

Baca Juga :  Lawan Bali United, Yakin Rebut 3 Poin

Selain itu, menurutnya, persaingan dalam tim juga tidak akan ada dengan batasan jumlah tersebut. Sehingga dirinya berharap KONI Papua bisa memberikan mereka kuota 30 pemain selama TC terpusat.

“Kita maunya 30 pemain selama TC terpusat biar kita melihat potensi dan perkembangan mereka, karena kalau langsung di dipaksakan dengan kuota 24 pemain kurang efektif. Dan jika memang ada pengurangan hingga 24 pemain mungkin bisa 4-5 bulan sebelum pelaksanaan,” ujarnya.

“Karena kalaua kita jalan dengan 24 pemain, dan tiba-tiba ada pemain yang cedera atau hal-hal lain. Kemudian kita mengambil pemain dari luar, bebarti kita harus memulai dari nol lagi untuk pemain itu, karena sudah ketinggal jauh dengan pemain-pemain lainnya,” sambungnya.

Baca Juga :  Ingin Jajal Tim Luar Negeri

Agung juga menuturkan menganai kesiapan latihan mereka sejauh ini. Menurutnya, tim Sepakbola Galanita PON Papua belum begitu efektif. Pasalnya beberapa pemain mereka sedang mengikuti penerimaan CPNS di masing-masing daerah.

‘Saya juga tidak memaksa mereka untuk harus datang melakukan latihan, karena itu menyangkut juga dengan masa depan mereka. Tapi kami tetap latihan dengan 24 pemain yang ada ada,” ujar guru olahraga SMP YPPK Bonaventura Sentani itu. (eri/tho)

Pemain Galanita PON Papua saat mengikuti latihan di Lapangan Sepakbola Ariyauw Sentani, Senin (24/6). ( FOTO : Agung for Cepos)

JAYAPURA – Cabang olahraga PON Papua kini intens menyiapkan atlet jelang PON XX Papua 2020. Salah satunya, Cabor sepakbola wanita (Galanita) Papua. Namun, memasuki tahap TC terpusat, Cabor andalan pendulang emas Papua sedikit dipusingkan dengan batasan kuota pemain dengan jumlah 24.

Pelatih kepala Galanita PON Papua, Priagung Dani Atmodjo mengatakan, sepakbola wanita berbeda dengan cabang olahraga lainnya. Dengan batasan jumlah tersebut membuat persiapan selama TC terpusat akan kurang efektif.

“Saya sebagai pelatih dengan kuota yang diberikan KONI dengan jumlah 24 pemain memang masih kurang. Saya pikir mungkin dengan waktu yang panjang ini ada hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti cedera, apalagi ini sepakbola wanita yang sangat sensitif dengan hl-hal tertentu,” ungkap Agung kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantor KONI Papua, Rabu (26/7) kemarin.

Baca Juga :  Ingin Jajal Tim Luar Negeri

Selain itu, menurutnya, persaingan dalam tim juga tidak akan ada dengan batasan jumlah tersebut. Sehingga dirinya berharap KONI Papua bisa memberikan mereka kuota 30 pemain selama TC terpusat.

“Kita maunya 30 pemain selama TC terpusat biar kita melihat potensi dan perkembangan mereka, karena kalau langsung di dipaksakan dengan kuota 24 pemain kurang efektif. Dan jika memang ada pengurangan hingga 24 pemain mungkin bisa 4-5 bulan sebelum pelaksanaan,” ujarnya.

“Karena kalaua kita jalan dengan 24 pemain, dan tiba-tiba ada pemain yang cedera atau hal-hal lain. Kemudian kita mengambil pemain dari luar, bebarti kita harus memulai dari nol lagi untuk pemain itu, karena sudah ketinggal jauh dengan pemain-pemain lainnya,” sambungnya.

Baca Juga :  Manajer Persewar Kecewa

Agung juga menuturkan menganai kesiapan latihan mereka sejauh ini. Menurutnya, tim Sepakbola Galanita PON Papua belum begitu efektif. Pasalnya beberapa pemain mereka sedang mengikuti penerimaan CPNS di masing-masing daerah.

‘Saya juga tidak memaksa mereka untuk harus datang melakukan latihan, karena itu menyangkut juga dengan masa depan mereka. Tapi kami tetap latihan dengan 24 pemain yang ada ada,” ujar guru olahraga SMP YPPK Bonaventura Sentani itu. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya