Eduard Ivakdalam (FOTO: Eryck/Cepos)
JAYAPURA-Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan untuk menghentikan kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023. Kepastian ini diambil seusai rapat yang berlangsung di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1) lalu.
Keputusan penghentian Liga 2 sontak mendapat kritikan dari sejumlah pihak, salah satunya datang dari legenda sepak bola nasional yang saat ini juga merupakan pelatih sepak bola Persewar Waropen, Eduard Ivakdalam.
“Saya sebagai pelatih sangat kecewa dengan diberhentikannya kompetisi Liga 2. Dimana saat kita lagi enjoy mengikuti kompetisi kemudian dihentikan dengan alasan yang tidak jelas,” ungkap Edu sapaan akrabnya saat ditemui Cenderawasih Pos di Stadion Mandala Jayapura, Sabtu (14/1).
Eks bintang Persipura Jayapura itu juga menyebutkan bahwa PSSI harusnya bisa memiliki solusi lain tanpa harus menghentikan kompetisi Liga 2. Dia meminta agar kompetisi Liga 2 jangan dikorbankan dari tragedi Kanjuruhan.
“Awalnya kompetisi Liga 2 dihentikan karena ulah kompetisi Liga 1, tapi kenapa justru Liga 2 yang harus dihentikan. Saya sebagai pelatih sangat tidak puas dengan keputusan ini, kita harus berkompetisi,” ujarnya.
Pelatih yang sudah memberikan medali emas untuk sepak bola Papua pada PON XX 2021 silam itu berharap otoritas sepak bola tanah air bisa mengkaji ulang keputusan tersebut, dengan harapan kompetisi bisa kembali dilanjutkan.
Dia juga melayangkan apresiasi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali yang akan turun mempertanyakan keputusan PSSI untuk menghentikan kompetisi Liga 2.
“Semoga keputusan ini bisa dikaji kembali, Menpora juga akan turun langsung untuk mengecek kenapa Liga 2 diberhentikan. Kita sangat berharap ada kabar baik, karena Pak Menpora mau melihat sepak bola ini berkembang dan maju kedepan,” pungkasnya. (eri/nat)