Sylvano Comvalius
JAYAPURA – Tim Persipura berhasil menang 7-0 atas Persekam Metro FC dilaga uji coba ketiganya. Dalam laga tersebut, Persipura memberikan kesempatan bagi semua pemainnya tampil dalam laga uji coba itu, termasuk dua leguin asingnya yang baru bergabung, Sylvano Comvalius dan Arthur Cunha.
Arthur Cunha berhasil mencetak satu gol kemenangan tim Mutiara Hitam. Sementara Sylvano Comvalius belum mampu menunjukan tajinya.
Sang pelatih, Jacksen F. Tiago mengatakan, bahwa pemain anyarnya itu belum pada performa terbaik sehingga tak mampu tampil maksimal dalam laga perdananya bersama Persipura.
“Saya tidak melihat Comvalius secara detail, dan saya menurunkan Comvalius untuk memberikan tekanan fisik untuk mengembalikan kemampuannya, skill yang dia miliki, itu yang menjadi ukuran saya. Bukan melihat naluri golnya, tapi bagaimana kita melihat perkembangan fisik dia untuk bisa beradaptasi dengan pemain lainnya,” ungkap Jacksen Tiago kepada Cenderawasih Pos, Minggu (9/2) siang kemarin.
Kata pelatih asal Brasil itu, Comvalius sendiri menjalani pemulihan fisik bersama Breno, dan baru dua hari bergabung dengan rekan-rekannya dalam program latihan tim.
“Comvalius baru bergabung ditangan saya selama dua hari, karena sebelumnya dia menjalankan program bersama pelatih fisik,” ujarnya.
Meski belum menunjukan taringnya dalam laga uji coba, Jacksen juga menegaskan, jika Comvalius akan menjadi predator yang menakutkan didepan gawang lawan.
“Saya melihat sangat cocok dengan tim, dan Comvalius seorang yang punya ambisi pribadi yang sangat besar, dan seorang yang sangat profesional. Saya yakin tidak ada kendala apapun, karena anaknya sangat terbuka dengan apa yang kita berikan, dan dia juga punya misi khusus yang dia harapkan di Persipura dan dia pasti akan mengejar itu. Apa yang kita harapkan dia lakukan disini,” jelasnya.
Pelatih berpaspor Brasil itu membeberkan, jika dirinya tak hanya fokus membentuk Sylvano sebagai ujung tanduk. Namun ia akan berusaha untuk membentuk semua pemainnya memiliki naluri gol yang tinggi.
“Saya berharap siapalun bisa cetak gol. Dalam tim saya rata-rata bisa cetak gol. Karena saya andalkanz sebuah tim yang punya kekuatan dari aspek kolektifitas, yang jelas dari sisi individu ada yang menonjol satu dua pemain, tapi saya pernah melakukan itu karena saya tidak mau membebani pemain saya. Dan comvalius ada disitu untuk mencetak gol dan memberikan ruang bagi pemain lain untuk cetak gol dan itu gasnya,” tandanya. (Eri/gin).
