Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Persemar Usung Target Ikuti Jejak Persewar

Pemain Persemar Mamberamo Raya saat berduel dengan pemain sepakbola PON Papua pada laga ujicoba yang berlangsung di Stadion Mandala Jayapura, Sabtu (22/6).( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA- Tim Persemar Mamberamo Raya kini intens menyaipkan tim yang solid jelang kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Papua yang akan digulir pada Juli 2019.

Tak tangung-tangung, Persemar musim 2019 ingin mengikuti jejak tim Persewar Waropen yang berhasil promosi ke Liga 2.“Kami target tahun ini untuk bisa masuk Liga 2. Dan semua program kami serahkan kepada tim pelatih, sehingga bisa menyiapkan kerangka tim ini secara utuh untuk mempersiapkan diri pada bulan Juli,” ungkap Ketua Harian Persemar sekaligus pendiri tim, Nelius Awaki kepada Cenderawasih Pos saat ditemui usai pertandingan ujicoba kontra PON Papua yang berakhir dengan kemenangan PON Papua dengan skor 2-1 di Stadion Mandala Jayapura, Sabtu (22/6).

Menurutya, timnnya saat ini memang belum dalam performa terbaik. Sehingga dengan rentan waktu yang masih ada akan dimanfaatkan untuk membentuk tim yang mumpuni.

“Kalau laporan pelatih fisiknya pemain sudah mulai bagus. Dan meski kita kalah dari tim PON Papua, kita tetap bersyukur karena mendapat banyak pelajaran buat kita. Karena kita melawan tim terbaik di Papua dan ini akan menjadi motovasi buat anak-anak pemain untuk bisa berjuang di Liga 3,” ujarnya.

Baca Juga :  28 Sub Cabor Belum Laksanakan Try Out

Nelius mengatakan, ke depan mereka akan kembali menjajal kekuatan tim lokal yang ada di Kota Jayapura untuk melihat perkembangan setiap evaluasi yang mereka lakukan dan terus mengasah permainan timnya.

“Sejauh ini kita sudah melakukan ujicoba sebanyaka 5 kalai. 2 kali  kalah dan 3 kali menang, dan itu menjadi evaluasi kita untuk tim berbenah. Saat ini kita sudah menyiapkan 28 pemain. Beberapa dari mereka merupakan pemain yang sudah mencicipi Liga 3 musim 2017 dan 2018,” jelasnya.

Sementara itu, pelatih Persemar Simon Kujiro mengatakan, masih banyak yang akan mereka kerjakan. Menurutnya, dalam laga ujicba kontra sepakbola PON Papua, mereka masih lemah dibeberapa lini.

“Saya melihat kekurangan kami masih banyak, mulai dari kiper, pemain belakang, gelandang dan striker itu yang perlu kami benahi. Sehingga bisa menghadapi Liga 3 dengan baik,” katanya.

Baca Juga :  Ini 28 Skuad Persewar Waropen di Liga 2

Simon juga membeberkan, bahwa kerangka pemain yang mereka miliki sebagian besar pemain yang sudah mencicipi kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Papua.

“Pemin ini merupakan pemain Persemar sejak musim 2017 dan 2018 lalu dan lainnya kami ambil pemain dari beberapa klub Liga 3 musim lalu,” bebernya.

Di tempat yang sama, pelatih sepakbola PON Papua, Eduard Ivakdalam menambahkan, bahwa saat ini mereka belum fokus pada strategi, teknik dan taktik. Namun, pemainnya bisa memenangkan pertandingan.

“Saat ini kami masuh fokus pada peningkatan fisik pemain. Untuk taktik, strategi dan teknik kami baru bertahap, tapi pemain bisa menerapkan itu dilapangan dan memenangkan pertandingan,” tandasnya. (eri/tho)

Pemain Persemar Mamberamo Raya saat berduel dengan pemain sepakbola PON Papua pada laga ujicoba yang berlangsung di Stadion Mandala Jayapura, Sabtu (22/6).( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA- Tim Persemar Mamberamo Raya kini intens menyaipkan tim yang solid jelang kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Papua yang akan digulir pada Juli 2019.

Tak tangung-tangung, Persemar musim 2019 ingin mengikuti jejak tim Persewar Waropen yang berhasil promosi ke Liga 2.“Kami target tahun ini untuk bisa masuk Liga 2. Dan semua program kami serahkan kepada tim pelatih, sehingga bisa menyiapkan kerangka tim ini secara utuh untuk mempersiapkan diri pada bulan Juli,” ungkap Ketua Harian Persemar sekaligus pendiri tim, Nelius Awaki kepada Cenderawasih Pos saat ditemui usai pertandingan ujicoba kontra PON Papua yang berakhir dengan kemenangan PON Papua dengan skor 2-1 di Stadion Mandala Jayapura, Sabtu (22/6).

Menurutya, timnnya saat ini memang belum dalam performa terbaik. Sehingga dengan rentan waktu yang masih ada akan dimanfaatkan untuk membentuk tim yang mumpuni.

“Kalau laporan pelatih fisiknya pemain sudah mulai bagus. Dan meski kita kalah dari tim PON Papua, kita tetap bersyukur karena mendapat banyak pelajaran buat kita. Karena kita melawan tim terbaik di Papua dan ini akan menjadi motovasi buat anak-anak pemain untuk bisa berjuang di Liga 3,” ujarnya.

Baca Juga :  Wushu Papua Pede Jelang PON

Nelius mengatakan, ke depan mereka akan kembali menjajal kekuatan tim lokal yang ada di Kota Jayapura untuk melihat perkembangan setiap evaluasi yang mereka lakukan dan terus mengasah permainan timnya.

“Sejauh ini kita sudah melakukan ujicoba sebanyaka 5 kalai. 2 kali  kalah dan 3 kali menang, dan itu menjadi evaluasi kita untuk tim berbenah. Saat ini kita sudah menyiapkan 28 pemain. Beberapa dari mereka merupakan pemain yang sudah mencicipi Liga 3 musim 2017 dan 2018,” jelasnya.

Sementara itu, pelatih Persemar Simon Kujiro mengatakan, masih banyak yang akan mereka kerjakan. Menurutnya, dalam laga ujicba kontra sepakbola PON Papua, mereka masih lemah dibeberapa lini.

“Saya melihat kekurangan kami masih banyak, mulai dari kiper, pemain belakang, gelandang dan striker itu yang perlu kami benahi. Sehingga bisa menghadapi Liga 3 dengan baik,” katanya.

Baca Juga :  Buak Kuis, Istri Manajer Hibur Pendukung

Simon juga membeberkan, bahwa kerangka pemain yang mereka miliki sebagian besar pemain yang sudah mencicipi kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Papua.

“Pemin ini merupakan pemain Persemar sejak musim 2017 dan 2018 lalu dan lainnya kami ambil pemain dari beberapa klub Liga 3 musim lalu,” bebernya.

Di tempat yang sama, pelatih sepakbola PON Papua, Eduard Ivakdalam menambahkan, bahwa saat ini mereka belum fokus pada strategi, teknik dan taktik. Namun, pemainnya bisa memenangkan pertandingan.

“Saat ini kami masuh fokus pada peningkatan fisik pemain. Untuk taktik, strategi dan teknik kami baru bertahap, tapi pemain bisa menerapkan itu dilapangan dan memenangkan pertandingan,” tandasnya. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya