JAYAPURA-Kontingen Papua kembali menambah perolehan medali pada hari kedua Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Selam nomor Kolam, Finswimming dan Orientasi Bawah Air (OBA) di Jakarta, Rabu, (1/5).
Kejurnas yang berlangsung di Kolam Renang Senayan Jakarta, POSSI Papua menambah 4 medali emas, 1 perak dan 2 medali perunggu. Medali Emas Papua diraih dua atlet andalan Papua yakni Jasmine Stalker di nomor 50 M dan 400 M Bifins dan Margaretha Herawati pada nomor 50 dan 400 M Bifins. Medali Perak diraih tim estafet 4×100 M.
Dua medali Perunggu diraih Keiza Aulia dan Annisa Fabiola pada nomor 50 M dan 400 M Surface. Hingga Kamis, kontingen Papua berada di peringkat keempat dengan mengumpulkan 8 medali emas, 3 perak, 3 perunggu.
Jawa Timur di peringkat pertama dengan 54 medali emas, 49 perak dan 33 medali perunggu, di peringkat kedua Jawa Barat dengan 38 medali emas, 34 perak dan 35 perunggu dan peringkat ketiga Provinsi Bali dengan mengumpulkan 9 medali emas, 17 perak dan 7 perunggu. Di peringkat kelima Provinsi Jawa Tengah dengan mengumpulkan 3 emas, 4 perak dan 10 medali perunggu.
DKI Jakarta yang selama ini menjadi kekuatan selam Indonesia berada di peringkat keenam dengan meraih 2 medali emas, 4 perak dan 5 medali perunggu.
Ketua Pengprov POSSI Papua melalui Ketua Harian Iman Djuniawal mengatakan, kontingan Papua masih punya peluang mendala pundi-pundi medali di hari ketiga (Kamis).
“Hasil yang diraih tim selam Papua tidak mudah, karena lawan-lawan juga tampil baik,” ujarnya.
Ia mengatakan, dari Kejurnas ini juga pengurus POSSI Papua akan mengevaluasi sebelum masuk dalam pemusatan latihan (TC) terpusat. “Ya, dari Kejurnas ini para pelatih dan pengurus akan lakukan evaluasi untuk melihat kemampuan atlet yang masuk dalam TC nanti, karena kami punya target ingin meraih prestasi pada PON 2020 nanti,” jelasnya.
Iman juga menyampaikan terima kasih kepada KONI Papua yang sudah mendukung POSSI untuk mengikutI Kejurnas Selam di Jakarta.
“Pada Kejurnas tahun ini, POSSI Papua tidak berani memasang target medali. Kejurnas kali ini lebih diutamakan sebagai evaluasi bagi seluruh atlet sebelum tampil di prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) di Jawa Timur September nanti,”tandasnya. (eri/tho)
