Monday, May 13, 2024
25.7 C
Jayapura

Dewas Periksa Dua Wakil Ketua KPK, SYL Akui Pernah Bertemu Firli di Kertanegara

Sayangnya, Alex tidak memerinci laporan dumas mengenai SYL itu masuk tahun berapa. Namun, pada pemeriksaan oleh dewas kepada pimpinan KPK lainnya, Nurul Ghufron menyebut laporan itu muncul akhir 2022. ’’Kalau tidak salah Desember 2022,’’ ucap Ghufron pada Jumat (27/10).

Di sisi lain, Ketua KPK Firli Bahuri membantah pernah bertemu dengan SYL di rumah Jalan Kertanegara 46.

Namun, saat diperiksa KPK kemarin, SYL yang mengenakan rompi oranye secara tersirat membenarkan soal pertemuan tersebut. Saat para jurnalis menanyakan soal kebenaran pertemuan itu, SYL menganggukkan kepala.

Namun, saat ditanya soal kasus pemerasan, SYL menjawab singkat. ’’Tolong tanya ke polda. Tanya ke polda,’’ ucapnya di mobil sebelum kembali ke rutan KPK.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Bantah Lukas Enembe Tidak Kooperatif

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan, pihaknya telah mendapat informasi dari Baintelkam Polri terkait dengan 12 senjata yang ditemukan KPK di rumah dinas SYL. ”Menurut Baintelkam (belasan senjata) itu terdaftar, ada suratnya,” ungkap dia kemarin. Meski dititipkan kepada Polri, dia menyebut senjata-senjata itu masih berada dalam penguasaan KPK.

Jenderal bintang satu Polri tersebut memastikan bahwa senjata-senjata itu terdaftar atas nama SYL. Di antara senjata-senjata tersebut, ada yang perolehannya berasal dari hibah. Dia memastikan bukti hibahnya juga ada. (elo/syn/c7/oni)

Sayangnya, Alex tidak memerinci laporan dumas mengenai SYL itu masuk tahun berapa. Namun, pada pemeriksaan oleh dewas kepada pimpinan KPK lainnya, Nurul Ghufron menyebut laporan itu muncul akhir 2022. ’’Kalau tidak salah Desember 2022,’’ ucap Ghufron pada Jumat (27/10).

Di sisi lain, Ketua KPK Firli Bahuri membantah pernah bertemu dengan SYL di rumah Jalan Kertanegara 46.

Namun, saat diperiksa KPK kemarin, SYL yang mengenakan rompi oranye secara tersirat membenarkan soal pertemuan tersebut. Saat para jurnalis menanyakan soal kebenaran pertemuan itu, SYL menganggukkan kepala.

Namun, saat ditanya soal kasus pemerasan, SYL menjawab singkat. ’’Tolong tanya ke polda. Tanya ke polda,’’ ucapnya di mobil sebelum kembali ke rutan KPK.

Baca Juga :  Paling Lambat Akhir November, Minta Gubernur Segera Tetapkan UMP dan UMK

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan, pihaknya telah mendapat informasi dari Baintelkam Polri terkait dengan 12 senjata yang ditemukan KPK di rumah dinas SYL. ”Menurut Baintelkam (belasan senjata) itu terdaftar, ada suratnya,” ungkap dia kemarin. Meski dititipkan kepada Polri, dia menyebut senjata-senjata itu masih berada dalam penguasaan KPK.

Jenderal bintang satu Polri tersebut memastikan bahwa senjata-senjata itu terdaftar atas nama SYL. Di antara senjata-senjata tersebut, ada yang perolehannya berasal dari hibah. Dia memastikan bukti hibahnya juga ada. (elo/syn/c7/oni)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya