Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Bahlil Janji Beri Lahan Tambang Terbaik untuk Muhammadiyah

JAKARTA – Kepastian keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menerima tawaran mengelola tambang disambut baik oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Bahlil bahkan menjanjikan siap memberikan lahan eks Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubara (PKP2B) yang terbaik untuk Muhammadiyah.

  Meski, dia masih belum mau banyak bicara lahan tambang mana yang nanti akan dikelola Muhammadiyah. Menurutnya, ia harus terlebih dahulu melaporkan hal itu kepada Presiden Joko Widodo. Yang pasti, Bahlil menyebut lahan untuk Muhammadiyah bukan eks lahan Kaltim Prima Coal (KPC) yang lebih dulu diberikan ke PBNU.

  ’’Insyaallah kita akan berikan dari eks PKP2B yang paling bagus di luar KPC (Kaltim Prima Coal). Nah yang mananya saya lapor dulu ke presiden,’’ ujar Bahlil pada konferensi pers di kantornya, di Jakarta, kemarin (29/7).

Baca Juga :  Gubernur BI Ungkap Dampak Kemenangan Donald Trump ke Pasar Keuangan Indonesia

  Mantan Ketum Hipmi itu mengaku bersyukur karena Muhammadiyah menerima tawaran itu setelah melalui proses dan kajian yang panjang. Dia bahkan mengaku sudah berkomunikasi dengan Muhadjir Effendy yang ditunjuk oleh Muhammadiyah sebagai ketua tim pengelolaan tambang PP Muhammadiyah.

’’Saya sudah ditelepon Pak Muhadjir, dan saya pikir ini barang bagus. Kita saja yang terlalu berpikir negatif, banyak sekali ngomong ormas enggak punya pengalaman. Orang bilang nanti lingkungan rusak? Yang bener ajalah,’’ jelasnya.

   Kebijakan pemberian pengelolaan lahan tambang kepada ormas sebelumnya mendapat hujan kritik. Merujuk pada kritik itu, Bahlil menyebut banyak pengusaha yang saat ini mengelola tambang dulunya juga belum berpengalaman.

Baca Juga :  Mega Masih Simpan Nama Capres

JAKARTA – Kepastian keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menerima tawaran mengelola tambang disambut baik oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Bahlil bahkan menjanjikan siap memberikan lahan eks Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubara (PKP2B) yang terbaik untuk Muhammadiyah.

  Meski, dia masih belum mau banyak bicara lahan tambang mana yang nanti akan dikelola Muhammadiyah. Menurutnya, ia harus terlebih dahulu melaporkan hal itu kepada Presiden Joko Widodo. Yang pasti, Bahlil menyebut lahan untuk Muhammadiyah bukan eks lahan Kaltim Prima Coal (KPC) yang lebih dulu diberikan ke PBNU.

  ’’Insyaallah kita akan berikan dari eks PKP2B yang paling bagus di luar KPC (Kaltim Prima Coal). Nah yang mananya saya lapor dulu ke presiden,’’ ujar Bahlil pada konferensi pers di kantornya, di Jakarta, kemarin (29/7).

Baca Juga :  Pembukaan 1 Juta Hektar Sawah di Merauke Jadi Perhatian Asosiasi MRP 

  Mantan Ketum Hipmi itu mengaku bersyukur karena Muhammadiyah menerima tawaran itu setelah melalui proses dan kajian yang panjang. Dia bahkan mengaku sudah berkomunikasi dengan Muhadjir Effendy yang ditunjuk oleh Muhammadiyah sebagai ketua tim pengelolaan tambang PP Muhammadiyah.

’’Saya sudah ditelepon Pak Muhadjir, dan saya pikir ini barang bagus. Kita saja yang terlalu berpikir negatif, banyak sekali ngomong ormas enggak punya pengalaman. Orang bilang nanti lingkungan rusak? Yang bener ajalah,’’ jelasnya.

   Kebijakan pemberian pengelolaan lahan tambang kepada ormas sebelumnya mendapat hujan kritik. Merujuk pada kritik itu, Bahlil menyebut banyak pengusaha yang saat ini mengelola tambang dulunya juga belum berpengalaman.

Baca Juga :  THR Cair, Sebaiknya Digunakan untuk Apa Saja?

Berita Terbaru

Artikel Lainnya