Monday, May 13, 2024
27.7 C
Jayapura

4 Orang Hilang dan 27 Lain Dinyatakan Meninggal Akibat Badai Otis

Keluarganya lalu meninggalkan kamar mandi, tetapi kamar di lantai delapan segera mulai kebanjiran, dan Lozoya harus menggendong putrinya karena tingginya air yang mencapai mata kaki selama dua jam karena angin begitu kencang sehingga mereka tidak dapat membuka pintu untuk keluar.
Badai tersebut menghancurkan sebagian bangunan di pusat kota Acapulco. Beberapa media Meksiko memuat video penjarahan di kota tersebut, dilansir dari Reuters.
Pemerintah sejauh ini belum memperkirakan kerugian yang ditimbulkan oleh Badai Otis, namun Enki Research, yang melacak badai tropis dan menghitung perkiraan kerugian yang diakibatkannya, memperkirakan kerugian mendekati USD 15 miliar atau sekitar Rp 238 triliun.
Orang-orang yang masih hilang diyakini adalah anggota angkatan laut, kata Lopez Obrador, yang berangkat ke Acapulco pada Rabu (25/10) melalui jalan darat, mengganti kendaraannya lebih dari satu kali karena badai menyebabkan kemacetan, menurut gambar yang dipublikasikan di media sosial.
Pada Kamis (26/10) sore, pemerintah mengatakan menara pengatur lalu lintas udara di bandara Internasional Acapulco telah beroperasi kembali dan jembatan udara yang memungkinkan wisatawan mencapai Mexico City akan beroperasi mulai Jumat (27/10).(*)
Sumber: Reuters
Baca Juga :  BPBD Sosialisasikan Mitigasi Bencana di Distrik Japut
Keluarganya lalu meninggalkan kamar mandi, tetapi kamar di lantai delapan segera mulai kebanjiran, dan Lozoya harus menggendong putrinya karena tingginya air yang mencapai mata kaki selama dua jam karena angin begitu kencang sehingga mereka tidak dapat membuka pintu untuk keluar.
Badai tersebut menghancurkan sebagian bangunan di pusat kota Acapulco. Beberapa media Meksiko memuat video penjarahan di kota tersebut, dilansir dari Reuters.
Pemerintah sejauh ini belum memperkirakan kerugian yang ditimbulkan oleh Badai Otis, namun Enki Research, yang melacak badai tropis dan menghitung perkiraan kerugian yang diakibatkannya, memperkirakan kerugian mendekati USD 15 miliar atau sekitar Rp 238 triliun.
Orang-orang yang masih hilang diyakini adalah anggota angkatan laut, kata Lopez Obrador, yang berangkat ke Acapulco pada Rabu (25/10) melalui jalan darat, mengganti kendaraannya lebih dari satu kali karena badai menyebabkan kemacetan, menurut gambar yang dipublikasikan di media sosial.
Pada Kamis (26/10) sore, pemerintah mengatakan menara pengatur lalu lintas udara di bandara Internasional Acapulco telah beroperasi kembali dan jembatan udara yang memungkinkan wisatawan mencapai Mexico City akan beroperasi mulai Jumat (27/10).(*)
Sumber: Reuters
Baca Juga :  Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor, Bakal Anggarakan Perbaikan 4 Jembatan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya