Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Beberapa Pimpinan KST Ingin Bebaskan Pilot Susi Air

Egianus Kogoya Masih Menolak

JAKARTA– Kelompok separatis teroris (KST) masih belum bersuara bulat terkait nasib Pilot Susi Air Philip Mark. Sebagian pimpinan KST memang menginginkan Philip dibebaskan, tapi tidak dengan Egianus Kogoya, dia masih menolak untuk membebaskan warna negara Selandia Baru tersebut.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sembom menuturkan, sebenarnya pimpinan TPNPB-OPM memang menginginkan Philip dibebaskan

Pembebasan tersebut untuk menunjukkan kehormatan warga Papua, “Namun, ada kejadian yang membuat masih terhambat, “ujarnya

Beberapa waktu lalu, lanjutnya, ada informasi, dari Polda Papua yang menyebut TPNPB-OPM meminta tebusan Rp 500 juta. Hal tersebut tidak benar dan sekaligus pernyataan itulah yang membuat Egianus berubah sikap dari awalnya ingin membebaskan,” terangnya.

Baca Juga :  Keberatan Guru Tetap Yayasan Ditarik ke Sekolah Negeri

Menurutnya,sebagian pimpinan TPNPB-OPM masih membujuk Egianus untuk membebaskan pilot tersebut.  Namun, upaya itu dimulai kembali dari nol, “Kalau sebelum pernyataan dari Polda Papua sudah ada indikasi mau dibebaskan” ujarnya.

Karena itulah, hingga saat ini TPNPB-OPM belum bisa memastikan kapan Philip akan dibebaskan. Dia mengatakan semuanya masih proses dan semua ini ada di tangan  Pemerintah Indonesia. “Apakah mau berunding atau tidak,” jelasnya. (idr)

Egianus Kogoya Masih Menolak

JAKARTA– Kelompok separatis teroris (KST) masih belum bersuara bulat terkait nasib Pilot Susi Air Philip Mark. Sebagian pimpinan KST memang menginginkan Philip dibebaskan, tapi tidak dengan Egianus Kogoya, dia masih menolak untuk membebaskan warna negara Selandia Baru tersebut.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sembom menuturkan, sebenarnya pimpinan TPNPB-OPM memang menginginkan Philip dibebaskan

Pembebasan tersebut untuk menunjukkan kehormatan warga Papua, “Namun, ada kejadian yang membuat masih terhambat, “ujarnya

Beberapa waktu lalu, lanjutnya, ada informasi, dari Polda Papua yang menyebut TPNPB-OPM meminta tebusan Rp 500 juta. Hal tersebut tidak benar dan sekaligus pernyataan itulah yang membuat Egianus berubah sikap dari awalnya ingin membebaskan,” terangnya.

Baca Juga :  Tetapkan Idul Fitri 1444 H Besok

Menurutnya,sebagian pimpinan TPNPB-OPM masih membujuk Egianus untuk membebaskan pilot tersebut.  Namun, upaya itu dimulai kembali dari nol, “Kalau sebelum pernyataan dari Polda Papua sudah ada indikasi mau dibebaskan” ujarnya.

Karena itulah, hingga saat ini TPNPB-OPM belum bisa memastikan kapan Philip akan dibebaskan. Dia mengatakan semuanya masih proses dan semua ini ada di tangan  Pemerintah Indonesia. “Apakah mau berunding atau tidak,” jelasnya. (idr)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya