Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Tangkap 12 Mahasiswa Sebelum Demo di Patung Kuda, Polisi: Bawa Odol

JAKARTA-Polisi menangkap 12 mahasiswa yang hendak berdemonstrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Belasan mahasiswa itu ditangkap di Stasiun Gondangdia saat menuju lokasi demo.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan bahwa penangkapan itu lantaran para mahasiswa kedapatan membawa odol. Menurutnya hal itu mengindikasikan mereka hendak merusuh.
“Kalau seorang yang mau unjuk rasa bawaannya kan mungkin hanya ikut komando, mungkin bawa spanduk dan lain-lain. Kalau udah bawa odol itu udah mempersiapkan untuk mengurangi rasa sakit gas air mata,” katanya kepada wartawan usai aksi, Jumat (20/10).
“Berarti anak-anak ini punya niat-niat yang tidak baik. Ya kita amankan aja untuk tidak demo,” sambung Karyoto.
Ia mengaku bahwa sejak awal memang sudah mendapatkan informasi terkait mahasiswamahasiswa itu.
“Di awal tadi memang kami ada informasi, takutnya nanti, ada adek-adek mahasiswa ada penyusup yang membuat rusuh,” pungkas Karyoto.
Sebelumnya, polisi membebaskan total sebanyak 15 mahasiswa yang berdemonstrasi dan hendak berdemonstrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mulanya, polisi membebaskan tiga mahasiswa yang berasal dari unsur Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Mereka ditangkap saat hendak merangsek ke arah Istana Negara dan menerobos barrier serta kawat berduri.
Setelah itu, massa aksi meminta agar kepolisian juga untuk membebaskan 10 mahasiswa lainnya yang ditangkap di Stasiun Gondangdia saat hendak ikut berdemonstrasi.
Selang 30 menit, karena massa aksi semakin memanas dan mengancam hendak menggeruduk barrier dan kawat berduri, polisi akhirnya menuruti permintaan massa. Namun, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo mengatakan tak hanya 10 mahasiswa, tetapi ada 12 mahasiswa yang ditangkap.
“Teman-teman kalian sudah di belakang. Tapi kami minta komitmen setelah kami serahkan sama-sama pulang dengan tertib,” katanya. (*)
Sumber : Jawapos
Baca Juga :  Pemprov Minta ASN Tak Mudah Terprovokasi

JAKARTA-Polisi menangkap 12 mahasiswa yang hendak berdemonstrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Belasan mahasiswa itu ditangkap di Stasiun Gondangdia saat menuju lokasi demo.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan bahwa penangkapan itu lantaran para mahasiswa kedapatan membawa odol. Menurutnya hal itu mengindikasikan mereka hendak merusuh.
“Kalau seorang yang mau unjuk rasa bawaannya kan mungkin hanya ikut komando, mungkin bawa spanduk dan lain-lain. Kalau udah bawa odol itu udah mempersiapkan untuk mengurangi rasa sakit gas air mata,” katanya kepada wartawan usai aksi, Jumat (20/10).
“Berarti anak-anak ini punya niat-niat yang tidak baik. Ya kita amankan aja untuk tidak demo,” sambung Karyoto.
Ia mengaku bahwa sejak awal memang sudah mendapatkan informasi terkait mahasiswamahasiswa itu.
“Di awal tadi memang kami ada informasi, takutnya nanti, ada adek-adek mahasiswa ada penyusup yang membuat rusuh,” pungkas Karyoto.
Sebelumnya, polisi membebaskan total sebanyak 15 mahasiswa yang berdemonstrasi dan hendak berdemonstrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mulanya, polisi membebaskan tiga mahasiswa yang berasal dari unsur Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Mereka ditangkap saat hendak merangsek ke arah Istana Negara dan menerobos barrier serta kawat berduri.
Setelah itu, massa aksi meminta agar kepolisian juga untuk membebaskan 10 mahasiswa lainnya yang ditangkap di Stasiun Gondangdia saat hendak ikut berdemonstrasi.
Selang 30 menit, karena massa aksi semakin memanas dan mengancam hendak menggeruduk barrier dan kawat berduri, polisi akhirnya menuruti permintaan massa. Namun, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo mengatakan tak hanya 10 mahasiswa, tetapi ada 12 mahasiswa yang ditangkap.
“Teman-teman kalian sudah di belakang. Tapi kami minta komitmen setelah kami serahkan sama-sama pulang dengan tertib,” katanya. (*)
Sumber : Jawapos
Baca Juga :  Jika Semua Pihak di Uncen Tidak Berdusta, maka BLU Akan Terwujud

Berita Terbaru

Artikel Lainnya