Sunday, May 12, 2024
27.7 C
Jayapura

Mitos atau Fakta, Pelihara Kucing Saat Hamil akan Membahayakan Kandungan?

Ditambahkan dari halodoc.com, menyalahkan kucing sebagai satu-satunya sumber toksoplasmosis bukanlah hal yang akurat. Faktanya, infeksi parasit ini dapat ditularkan melalui beberapa cara lain, seperti:

  1. Mengonsumsi makanan yang mentah atau belum matang secara sempurna, seperti daging, ikan, atau sayuran yang terinfeksi.

    • Mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi dan tidak dicuci dengan baik.

    • Meminum air yang tercemar atau belum diproses dengan benar.

      Bersentuhan dengan tanah yang terkontaminasi, lalu menyentuh mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

  2. Tips Memelihara Kucing Saat Hamil

    Jika Anda merencanakan kehamilan, disarankan untuk menghindari kontak dengan kucing dan menghindari tinggal di area yang dapat diakses oleh kucing untuk mengurangi risiko terkena toksoplasmosis.

    Namun, jika situasi tidak memungkinkan untuk menghindari kucing, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

    1. Periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda telah terinfeksi toksoplasma atau tidak, karena infeksi seringkali tidak menimbulkan gejala.

      Jika terinfeksi, ikuti perawatan yang direkomendasikan dokter sampai sembuh. Karena belum ada vaksin untuk toksoplasma pada manusia, hindari faktor risiko yang dapat menyebabkan infeksi.

    2. Periksakan kucing secara rutin ke dokter hewan dan ikuti petunjuk dokter.

    3. Jaga kebersihan lingkungan dengan baik. Penularan toksoplasma terjadi melalui feses kucing yang terinfeksi yang kering, hancur, lalu menyebar bersama debu dan tersentuh, lalu tertelan.

      Pastikan untuk segera membuang feses kucing dengan benar dan menjaga agar tidak tersentuh. Bersihkan segala benda yang terkena feses kucing atau bakar sampai habis untuk membunuh parasit.

      Gunakan sarung tangan sekali pakai saat membersihkan feses kucing dan buang sebagai limbah medis.

    4. Bersihkan kucing setelah buang air besar dengan sabun dan air mengalir untuk menghilangkan parasit dari tubuhnya.

    5. Simpan makanan, minuman, dan peralatan makan di tempat yang tertutup agar tidak terkena kucing, baik langsung maupun tidak langsung.

    6. Pastikan untuk memasak makanan sampai matang untuk membunuh parasit yang mungkin ada.

      Buah yang dikonsumsi sebaiknya yang dapat dikupas untuk mengurangi risiko kontaminasi. Pastikan peralatan yang menyentuh buah yang dikupas telah didisinfeksi.

      • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap kali menyentuh kucing, sebelum menyiapkan makanan, sebelum menyentuh makanan, dan setelah menyentuh benda yang terkena kucing.

      • Jangan biarkan kucing peliharaan Anda berkelana di luar rumah atau masuk ke rumah untuk menghindari kontak dengan kucing liar atau makanan mentah.

        Pastikan rumah Anda bebas dari tikus, burung, atau hewan lain yang dapat mengandung toksoplasma.(*)

Baca Juga :  Tetapkan Status KLB Campak di Jayawijaya

Ditambahkan dari halodoc.com, menyalahkan kucing sebagai satu-satunya sumber toksoplasmosis bukanlah hal yang akurat. Faktanya, infeksi parasit ini dapat ditularkan melalui beberapa cara lain, seperti:

  1. Mengonsumsi makanan yang mentah atau belum matang secara sempurna, seperti daging, ikan, atau sayuran yang terinfeksi.

    • Mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi dan tidak dicuci dengan baik.

    • Meminum air yang tercemar atau belum diproses dengan benar.

      Bersentuhan dengan tanah yang terkontaminasi, lalu menyentuh mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

  2. Tips Memelihara Kucing Saat Hamil

    Jika Anda merencanakan kehamilan, disarankan untuk menghindari kontak dengan kucing dan menghindari tinggal di area yang dapat diakses oleh kucing untuk mengurangi risiko terkena toksoplasmosis.

    Namun, jika situasi tidak memungkinkan untuk menghindari kucing, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

    1. Periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah Anda telah terinfeksi toksoplasma atau tidak, karena infeksi seringkali tidak menimbulkan gejala.

      Jika terinfeksi, ikuti perawatan yang direkomendasikan dokter sampai sembuh. Karena belum ada vaksin untuk toksoplasma pada manusia, hindari faktor risiko yang dapat menyebabkan infeksi.

    2. Periksakan kucing secara rutin ke dokter hewan dan ikuti petunjuk dokter.

    3. Jaga kebersihan lingkungan dengan baik. Penularan toksoplasma terjadi melalui feses kucing yang terinfeksi yang kering, hancur, lalu menyebar bersama debu dan tersentuh, lalu tertelan.

      Pastikan untuk segera membuang feses kucing dengan benar dan menjaga agar tidak tersentuh. Bersihkan segala benda yang terkena feses kucing atau bakar sampai habis untuk membunuh parasit.

      Gunakan sarung tangan sekali pakai saat membersihkan feses kucing dan buang sebagai limbah medis.

    4. Bersihkan kucing setelah buang air besar dengan sabun dan air mengalir untuk menghilangkan parasit dari tubuhnya.

    5. Simpan makanan, minuman, dan peralatan makan di tempat yang tertutup agar tidak terkena kucing, baik langsung maupun tidak langsung.

    6. Pastikan untuk memasak makanan sampai matang untuk membunuh parasit yang mungkin ada.

      Buah yang dikonsumsi sebaiknya yang dapat dikupas untuk mengurangi risiko kontaminasi. Pastikan peralatan yang menyentuh buah yang dikupas telah didisinfeksi.

      • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap kali menyentuh kucing, sebelum menyiapkan makanan, sebelum menyentuh makanan, dan setelah menyentuh benda yang terkena kucing.

      • Jangan biarkan kucing peliharaan Anda berkelana di luar rumah atau masuk ke rumah untuk menghindari kontak dengan kucing liar atau makanan mentah.

        Pastikan rumah Anda bebas dari tikus, burung, atau hewan lain yang dapat mengandung toksoplasma.(*)

Baca Juga :  Pengangkatan Honorer K2 dan P3K Ditargetkan Mei Tuntas

Berita Terbaru

Artikel Lainnya