Nunuk menyebut, para penumpang yang menjadi korban terbilang aman dan sudah dievakuasi. Sementara itu, penumpang yang selamat dan sehat sudah melanjutkan perjalanan, baik ke Jakarta ataupun Surabaya. Semua penumpang itu diberangkatkan KA evakuator.
“Evakuasi gerbong masih berproses. Nanti pastinya ini langkah-langkah yang sudah dilaksanakan oleh pihak KAI kita tunggu bersama, kapan bisa dilaksanakan evakuasi sehingga lalu lintas perkeretaapian bisa lancar,” katanya.
Menambahkan pernyataan Nunuk, Koordinator PSC 119 Dinas Kesehatan Kulonprogo Sigit Kuswanto juga membeberkan kondisi korban kecelakaan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis.
Sigit mengatakan, saat ini masih ada satu penumpang yang masih harus menjalani rawat inap di RS Queen Latifah Wates.
Penumpang tersebut diketahui berinisial YPU yang dideteksi mengalami luka pada kepala berupa post trauma. Deteksi post trauma diduga akibat adanya benturan yang menyebabkan pusing yang cukup berat.
“Untuk kondisi masih syok terkait dengan terjadi benturan pada saat kereta anjlok. Mengeluhnya pusing berat sementara masih diobservasi, sudah lakukan tindakan awal oksigenasi ternyata masih belum berkurang untuk pusingnya jadi dirujuk ke RS Queen Latifa dan diobservasi dan dari Dokter IGD menyarankan untuk rawat inap untuk pemulihan,” ujarnya.
Sumber: Jawapos
Nunuk menyebut, para penumpang yang menjadi korban terbilang aman dan sudah dievakuasi. Sementara itu, penumpang yang selamat dan sehat sudah melanjutkan perjalanan, baik ke Jakarta ataupun Surabaya. Semua penumpang itu diberangkatkan KA evakuator.
“Evakuasi gerbong masih berproses. Nanti pastinya ini langkah-langkah yang sudah dilaksanakan oleh pihak KAI kita tunggu bersama, kapan bisa dilaksanakan evakuasi sehingga lalu lintas perkeretaapian bisa lancar,” katanya.
Menambahkan pernyataan Nunuk, Koordinator PSC 119 Dinas Kesehatan Kulonprogo Sigit Kuswanto juga membeberkan kondisi korban kecelakaan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis.
Sigit mengatakan, saat ini masih ada satu penumpang yang masih harus menjalani rawat inap di RS Queen Latifah Wates.
Penumpang tersebut diketahui berinisial YPU yang dideteksi mengalami luka pada kepala berupa post trauma. Deteksi post trauma diduga akibat adanya benturan yang menyebabkan pusing yang cukup berat.
“Untuk kondisi masih syok terkait dengan terjadi benturan pada saat kereta anjlok. Mengeluhnya pusing berat sementara masih diobservasi, sudah lakukan tindakan awal oksigenasi ternyata masih belum berkurang untuk pusingnya jadi dirujuk ke RS Queen Latifa dan diobservasi dan dari Dokter IGD menyarankan untuk rawat inap untuk pemulihan,” ujarnya.
Sumber: Jawapos