Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Agung Laksono Benarkan Gibran akan Bergabung Partai Golkar

JAKARTA– Isu Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka akan berpindah partai bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, usai hadirnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan batas usia capres-cawapres minimal 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah, Gibran diisukan akan berpindah dari PDI Perjuangan ke partai lain.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mempersilakan jika putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka akan bergabung menjadi kader Partai Golkar. Kehadiran Wali Kota Surakarta itu dinilai akan menunjukkan bahwa partai pimpinan Airlangga Hartarto sebagai partai tengah, yang menjadi salah satu pilihan bagi anak-anak muda.
“Pada prinsipnya kami welcome, kita akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung,” kata Agung Laksono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/10).
Golkar sebagai partai tengah, lanjut Agung, sangat terbuka bagi semua kalangan, termasuk anak-anak muda. Apalagi, Partai Golkar memiliki sejarah institusi yang sangat terhormat dan konsisten membangun karya yang progresif.
“Identitas Golkar adalah karya dan kekaryaan untuk masyarakat, sehingga ada kontribusi nyata dari setiap pemerintahan. Dengan posisinya sebagai Wali Kota Solo saat ini, tentunya kehadiran Gibran akan menunjukkan jati diri Golkar sebagai partai yang fokus pada kerja nyata para kadernya sebagai pemimpin bangsa,” ungkap Agung.
Menurut Agung, dipilihnya Partai Golkar sebagai kendaraan politik Gibran, menjadi bukti bahwa Partai Golkar dianggap sebagai wadah yang banyak melahirkan para pemimpin bangsa yang nasionalis dan moderat di mata anak-anak muda.
“Di mata anak-anak muda, Golkar sebagai tempat berkumpulnya para nasionalis, kaum moderat toleran, termasuk kalangan profesional dan relijius. Jadi ini mungkin yang menjadi pertimbangan anak-anak muda termasuk Gibran untuk bergabung bersama Golkar,” ucap Agung.
Agung Laksono yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres RI) itu juga mengungkapkan, pasangan calon wakil presiden (cawapres) yang akan disandingkan dengan capres Prabowo Subianto pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) berasal dari Partai Golkar.
“Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM dari Partai Golkar, kalaupun bukan dari Golkar, akan ‘di-Golkarkan’ dulu. Bisa melalui AMPI atau ormas hasta karya lainnya,” pungkas Agung.
Sumber: Jawapos
Baca Juga :  Pemekaran Pengaruhi Verifikasi Parpol dan Dapil
JAKARTA– Isu Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka akan berpindah partai bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, usai hadirnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan batas usia capres-cawapres minimal 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah, Gibran diisukan akan berpindah dari PDI Perjuangan ke partai lain.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mempersilakan jika putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka akan bergabung menjadi kader Partai Golkar. Kehadiran Wali Kota Surakarta itu dinilai akan menunjukkan bahwa partai pimpinan Airlangga Hartarto sebagai partai tengah, yang menjadi salah satu pilihan bagi anak-anak muda.
“Pada prinsipnya kami welcome, kita akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung,” kata Agung Laksono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/10).
Golkar sebagai partai tengah, lanjut Agung, sangat terbuka bagi semua kalangan, termasuk anak-anak muda. Apalagi, Partai Golkar memiliki sejarah institusi yang sangat terhormat dan konsisten membangun karya yang progresif.
“Identitas Golkar adalah karya dan kekaryaan untuk masyarakat, sehingga ada kontribusi nyata dari setiap pemerintahan. Dengan posisinya sebagai Wali Kota Solo saat ini, tentunya kehadiran Gibran akan menunjukkan jati diri Golkar sebagai partai yang fokus pada kerja nyata para kadernya sebagai pemimpin bangsa,” ungkap Agung.
Menurut Agung, dipilihnya Partai Golkar sebagai kendaraan politik Gibran, menjadi bukti bahwa Partai Golkar dianggap sebagai wadah yang banyak melahirkan para pemimpin bangsa yang nasionalis dan moderat di mata anak-anak muda.
“Di mata anak-anak muda, Golkar sebagai tempat berkumpulnya para nasionalis, kaum moderat toleran, termasuk kalangan profesional dan relijius. Jadi ini mungkin yang menjadi pertimbangan anak-anak muda termasuk Gibran untuk bergabung bersama Golkar,” ucap Agung.
Agung Laksono yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres RI) itu juga mengungkapkan, pasangan calon wakil presiden (cawapres) yang akan disandingkan dengan capres Prabowo Subianto pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) berasal dari Partai Golkar.
“Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM dari Partai Golkar, kalaupun bukan dari Golkar, akan ‘di-Golkarkan’ dulu. Bisa melalui AMPI atau ormas hasta karya lainnya,” pungkas Agung.
Sumber: Jawapos
Baca Juga :  Viral di Medsos, Akun Judi Online Buka Taruhan Calon Presiden 2024

Berita Terbaru

Artikel Lainnya