Saturday, March 15, 2025
25.7 C
Jayapura

Kurang Komunikasi, 200 Warga Belum Terima Bansos

JAYAPURA-Pencairan Bansos PKH dan BPNT dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) tahap pertama  pada Maret 2025 disalurkan melalui PT Pos Indonesia atau kantor Pos. Proses penyaluran bansos PKH dan BPNT dari kantor Pos pun masih terus bergulir, hingga  Rabu (12/3) kemarin,  masih ada kurang lebih  200 penerima manfaat belum mengambil haknya.

  Untuk diketahui jumlah keseluruhan penerimaan Bansos di distrik Abepura dari delapan kelurahan tiga kampung kurang lebih sekira 2.400 lebih. Dari jumlah itu sebanyak 1.651 penerimaan PKH.

  “Paling dari semua yang kita hitung dari semua kelurahan di distrik Abepura dari total keseluruhannya 2.400 lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tinggal hanya sisa 200-an,” kata Petra silooy, PJ KPJ Abepura, kepada Cenderawasih Pos, Rabu (12/3).

Baca Juga :  Sandiaga Uno Sebut Prestasi Dzaki Wardana Membuat Brand Indonesia Mendunia

   Petra menjelaskan bahwa, ada beberapa kelurahan yang pemberian Bansosnya langsung di tempat tidak ke Kantor Pos, salah satunya Koya Koso. Hal tersebut dilakukan   untuk mempermudahkan pihaknya dalam pembagian bansos.Di koya Koso, kata Petra, tersisa dua atau tiga KPM yang belum ambil Bansosnya.

   Sementara untuk 200 KPM yang belum mendapatkan bansos tersebut berada di kelurahan dalam wilayah Abepura,  diantaranya Kelurahan Asano, Awiyo, Engros, Nafri, Kota Baru, Vim, Wahno, Wai Mhorock, dan Yobe.

  “Ada yang dapat PKH saja, ada yang PKH +Sembako dan ada yang sembako saja. Kita bagi sesuai dengan undangan yang kita bagikan,” jelasnya.

   PJ KPJ Abepura itu mengaku belum tahu pasti untuk batas terakhir dari pembagian Sembako tersebut, pihaknya menunggu perintah dari pusat dalam hal ini Kementerian Sosial.

Baca Juga :  Sampah Menumpuk di Jalan Koti, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap

  Adapun kendala yang menyebabkan 200 PKH itu belum mendapatkan Bansos, sebut Petra, salah satunya kelurahannya belum sempat membagikan undangan kepada warganya. Sementara pihaknya telah menyerahkan seluruh undangan kepada pihak kelurahan.

  “Kemungkinan kelurahan belum sempat memberikan undangannya kepada warganya. Karena kita sebagai penyalur sudah diserahkan sepenuhnya ke kelurahan untuk menyerahkan undangan itu kepada yang berkuasa karena dia yang lebih mengetahui,” ungkapnya. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Pencairan Bansos PKH dan BPNT dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) tahap pertama  pada Maret 2025 disalurkan melalui PT Pos Indonesia atau kantor Pos. Proses penyaluran bansos PKH dan BPNT dari kantor Pos pun masih terus bergulir, hingga  Rabu (12/3) kemarin,  masih ada kurang lebih  200 penerima manfaat belum mengambil haknya.

  Untuk diketahui jumlah keseluruhan penerimaan Bansos di distrik Abepura dari delapan kelurahan tiga kampung kurang lebih sekira 2.400 lebih. Dari jumlah itu sebanyak 1.651 penerimaan PKH.

  “Paling dari semua yang kita hitung dari semua kelurahan di distrik Abepura dari total keseluruhannya 2.400 lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tinggal hanya sisa 200-an,” kata Petra silooy, PJ KPJ Abepura, kepada Cenderawasih Pos, Rabu (12/3).

Baca Juga :  Ingin Peran Anak Muda Diakomodir hingga Angkat Martabat Kaum Perempuan

   Petra menjelaskan bahwa, ada beberapa kelurahan yang pemberian Bansosnya langsung di tempat tidak ke Kantor Pos, salah satunya Koya Koso. Hal tersebut dilakukan   untuk mempermudahkan pihaknya dalam pembagian bansos.Di koya Koso, kata Petra, tersisa dua atau tiga KPM yang belum ambil Bansosnya.

   Sementara untuk 200 KPM yang belum mendapatkan bansos tersebut berada di kelurahan dalam wilayah Abepura,  diantaranya Kelurahan Asano, Awiyo, Engros, Nafri, Kota Baru, Vim, Wahno, Wai Mhorock, dan Yobe.

  “Ada yang dapat PKH saja, ada yang PKH +Sembako dan ada yang sembako saja. Kita bagi sesuai dengan undangan yang kita bagikan,” jelasnya.

   PJ KPJ Abepura itu mengaku belum tahu pasti untuk batas terakhir dari pembagian Sembako tersebut, pihaknya menunggu perintah dari pusat dalam hal ini Kementerian Sosial.

Baca Juga :  Tinggal Finishing, Tiga Puskesmas Segera Diresmikan

  Adapun kendala yang menyebabkan 200 PKH itu belum mendapatkan Bansos, sebut Petra, salah satunya kelurahannya belum sempat membagikan undangan kepada warganya. Sementara pihaknya telah menyerahkan seluruh undangan kepada pihak kelurahan.

  “Kemungkinan kelurahan belum sempat memberikan undangannya kepada warganya. Karena kita sebagai penyalur sudah diserahkan sepenuhnya ke kelurahan untuk menyerahkan undangan itu kepada yang berkuasa karena dia yang lebih mengetahui,” ungkapnya. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya