Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Idul Adha Simbolisasi Dari Keikhlasan

Perbedaan Pelaksanaan Tak Kurangi Kekhusyukan

JAKARTA–Pelaksanaan Idul Adha tahun ini berlangsung dengan meriah. Meskipun terjadi perbedaan penetapan Idul Adha di Indonesia, tak mengurangi kekhusyukannya. Sebagian masyarakat Indonesia merayakan Idul Adha pada Sabtu (9/7) lalu dan sebagian lagi berlebaran haji kemarin (10/7).

Dari Arab Saudi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat Idul Adha kepada jamaah haji dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Dia mengatakan dalam pelaksanaan Idul Adha, ada dua ibadah yang penting. Yaitu pelaksanaan haji dan kurban.

’’Kurban itu simbolisasi keikhlasan kita. Jiwa-jiwa besar kita kepada bangsa dan negara,’’ tuturnya di Makkah. Yaqut menuturkan semoga umat Islam yang mampu, bisa melaksanakan kurban sebagai simbolisasi jiwa besar. Sedangkan bagi jemaah haji yang sudah menjalani pucak ibadahnya atau wukuf di Arafah, diharapkan tetap bisa menjaga kesehatannya. Sebab mereka masih berada di Saudi sampai beberapa wkatu ke depan. Pemulangan perdana jemaah haji ke tanah air dijadwalkan pada 16 Juli depan.

Baca Juga :  Terhenti Dua Tahun, Program Beasiswa 5.000 Doktor Dibuka Lagi

Di Jakarta, kegiatan salat Idul Adha dipusatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Pelaksanaan salat Idul Adha sudah berjalan nyaris normal, seperti sebelum pandemi Covid-19. Saf salat sudah padat. Hanya saja jemaah tetap menggunakan masker.

Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo kemarin (10/7) menunaikan salat Iduladha di Masjid Istiqlal. Setelah menunaikan salat, Jokowi memberikan keterangan pers. Dalam kesempatan itu, Jokowi menuturkan makna hari raya Idul Adha yang menurutnya sebagai sebuah ketauhidan dan aktivitas untuk menebarkan kebaikan.  “Bukan hanya berkurban dalam menyembelih hewan kurban, tetapi makna yang tadi saya sampaikan adalah hal yang lebih penting untuk bisa kita lakukan,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemerintah Perketat Proses Rekrutmen CASN

Seusai menunaikan salat Iduladha, Jokowi secara simbolis menyerahkan sapi kurban kepada Imam Besar Masjid Istiqlal. Jokowi tak hanya menyerahkan kurban di Jakarta. Namun dia menyerahkan satu sapi di setiap provinsi. Bobot sapi yang diserahkan antara 800 kg hingga 1 ton. Seluruh sapi yang diserahkan sudah dipastikan kondisinya sehat.

Pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal dilakukan tepat pada pukul 07.00 WIB. Salim Ghazali bertindak sebagai imam. Sementara itu, sebagai khatib adalah Ketua Badan Wakaf Indonesia Pusat Mohammad Nuh.

Dalam khotbahnya, Nuh mengangkat tema “Semangat Gotong Royong Perkuat Sendi Kebhinekaan”. Dia menuturkan dari nilai ibadah haji dan keteladanan Nabi Ibrahim. “Tidakkah Allah Swt. yang menjadikan kita semua ini dalam keragaman, agar kita semua bisa saling kenal mengenal,” ujar khatib. (wan/lyn/JPG)

Perbedaan Pelaksanaan Tak Kurangi Kekhusyukan

JAKARTA–Pelaksanaan Idul Adha tahun ini berlangsung dengan meriah. Meskipun terjadi perbedaan penetapan Idul Adha di Indonesia, tak mengurangi kekhusyukannya. Sebagian masyarakat Indonesia merayakan Idul Adha pada Sabtu (9/7) lalu dan sebagian lagi berlebaran haji kemarin (10/7).

Dari Arab Saudi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat Idul Adha kepada jamaah haji dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Dia mengatakan dalam pelaksanaan Idul Adha, ada dua ibadah yang penting. Yaitu pelaksanaan haji dan kurban.

’’Kurban itu simbolisasi keikhlasan kita. Jiwa-jiwa besar kita kepada bangsa dan negara,’’ tuturnya di Makkah. Yaqut menuturkan semoga umat Islam yang mampu, bisa melaksanakan kurban sebagai simbolisasi jiwa besar. Sedangkan bagi jemaah haji yang sudah menjalani pucak ibadahnya atau wukuf di Arafah, diharapkan tetap bisa menjaga kesehatannya. Sebab mereka masih berada di Saudi sampai beberapa wkatu ke depan. Pemulangan perdana jemaah haji ke tanah air dijadwalkan pada 16 Juli depan.

Baca Juga :  Situasi di Kampung Nogilait Kembali Kondusif

Di Jakarta, kegiatan salat Idul Adha dipusatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Pelaksanaan salat Idul Adha sudah berjalan nyaris normal, seperti sebelum pandemi Covid-19. Saf salat sudah padat. Hanya saja jemaah tetap menggunakan masker.

Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo kemarin (10/7) menunaikan salat Iduladha di Masjid Istiqlal. Setelah menunaikan salat, Jokowi memberikan keterangan pers. Dalam kesempatan itu, Jokowi menuturkan makna hari raya Idul Adha yang menurutnya sebagai sebuah ketauhidan dan aktivitas untuk menebarkan kebaikan.  “Bukan hanya berkurban dalam menyembelih hewan kurban, tetapi makna yang tadi saya sampaikan adalah hal yang lebih penting untuk bisa kita lakukan,” ujarnya.

Baca Juga :  Damai Usai Pemilu, Jokowi: Yang Menang Jangan Jumawa, yang Kalah Jangan Murka

Seusai menunaikan salat Iduladha, Jokowi secara simbolis menyerahkan sapi kurban kepada Imam Besar Masjid Istiqlal. Jokowi tak hanya menyerahkan kurban di Jakarta. Namun dia menyerahkan satu sapi di setiap provinsi. Bobot sapi yang diserahkan antara 800 kg hingga 1 ton. Seluruh sapi yang diserahkan sudah dipastikan kondisinya sehat.

Pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal dilakukan tepat pada pukul 07.00 WIB. Salim Ghazali bertindak sebagai imam. Sementara itu, sebagai khatib adalah Ketua Badan Wakaf Indonesia Pusat Mohammad Nuh.

Dalam khotbahnya, Nuh mengangkat tema “Semangat Gotong Royong Perkuat Sendi Kebhinekaan”. Dia menuturkan dari nilai ibadah haji dan keteladanan Nabi Ibrahim. “Tidakkah Allah Swt. yang menjadikan kita semua ini dalam keragaman, agar kita semua bisa saling kenal mengenal,” ujar khatib. (wan/lyn/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya