Saturday, April 20, 2024
25.7 C
Jayapura

Obat Covid-19 Generik Palsu dari India Beredar

JawaPos.com – Tingginya kasus Covid-19 di Tiongkok mendorong pembelian obat secara besar-besaran. Pasar gelap memanfaatkan peluang ini dengan menjual obat-obat palsu. Beberapa versi palsu dari obat generik India juga telah memasuki pasar gelap Tiongkok.

  Pakar kesehatan Tiongkok memperingatkan bahwa versi palsu dari obat generik India membanjiri pasar gelap karena rekor lonjakan kasus Covid-19 memicu permintaan antivirus, terutama Paxlovid Pfizer dan versi generik India. Dengan pasokan Paxlovid yang terbatas dan sangat diatur di klinik pemerintah, penjualan versi generik India telah menggelembung melalui platform e-commerce.

  Perkiraan Komisi Kesehatan Nasional mematok angka 250 juta orang terinfeksi pada 20 Desember. Meskipun sebagian besar gejala ringan, kota-kota telah melihat jumlah kematian yang tinggi terutama di kalangan lansia yang tidak divaksinasi. Krematorium juga kewalahan.

Baca Juga :  Theo Hesegem : TNI-Polri dan Pemerintah Perlu Mengevaluasi Kogabwilhan di Papua

  “Laboratorium Tiongkok membunyikan alarm atas potensi bahaya baru bagi kesehatan masyarakat di tengah gelombang besar infeksi Covid-19 yakni meningkatnya perdagangan obat antivirus palsu,” kata laporan media Tiongkok, Sixth Tone.

   “Paxlovid sekarang dijual di pasar gelap, warga Tiongkok mencari alternatif yang lebih murah. Itu mendorong lonjakan permintaan untuk versi generik dari obat yang diproduksi oleh produsen India. Namun, analisis laboratorium menunjukkan bahwa sejumlah besar obat India yang beredar di Tiongkok adalah palsu,” imbuh laporan itu.

  Meski sejauh ini belum ada bukti obat palsu menyebabkan bahaya, para ahli khawatir karena versi palsu tersebut tidak efektif melawan virus dan dapat menyebabkan pasien tidak mencari pengobatan. Paxlovid telah tersedia melalui klinik pemerintah, tetapi pasokannya terbatas.

Baca Juga :  Hanya Rawat 8 Pasien, LPMP Dinilai Tak Efektif Lagi

   Penjualan juga sangat diatur oleh dokter yang mengevaluasi kebutuhan pasien. Sebagian besar membatasinya untuk warga lanjut usia.

  Setidaknya empat obat Covid-19 generik yang diproduksi di India yakni Primovir, Paxista, Molnunat, dan Molnatris telah terdaftar untuk dijual dalam beberapa minggu terakhir. Primovir dan Paxista keduanya adalah versi generik dari Paxlovid, sedangkan dua lainnya adalah versi generik dari Molnipiravir.

  Kepala Farmasi Peringatan Beijing, He Xiaobing, mengatakan kepada Sixth Tone bahwa India adalah satu-satunya negara untuk memperoleh obat Covid yang andal dan terjangkau dengan efek terapeutik yang terjamin. Namun permintaan yang tinggi dimanfaatkan oleh kelompok ilegal yang memproduksi obat palsu. “Ini akan berdampak buruk pada perawatan pasien,” katanya. (*)

JawaPos.com – Tingginya kasus Covid-19 di Tiongkok mendorong pembelian obat secara besar-besaran. Pasar gelap memanfaatkan peluang ini dengan menjual obat-obat palsu. Beberapa versi palsu dari obat generik India juga telah memasuki pasar gelap Tiongkok.

  Pakar kesehatan Tiongkok memperingatkan bahwa versi palsu dari obat generik India membanjiri pasar gelap karena rekor lonjakan kasus Covid-19 memicu permintaan antivirus, terutama Paxlovid Pfizer dan versi generik India. Dengan pasokan Paxlovid yang terbatas dan sangat diatur di klinik pemerintah, penjualan versi generik India telah menggelembung melalui platform e-commerce.

  Perkiraan Komisi Kesehatan Nasional mematok angka 250 juta orang terinfeksi pada 20 Desember. Meskipun sebagian besar gejala ringan, kota-kota telah melihat jumlah kematian yang tinggi terutama di kalangan lansia yang tidak divaksinasi. Krematorium juga kewalahan.

Baca Juga :  Lepas CJH, Pj Bupati Sarmi Sampaikan ini

  “Laboratorium Tiongkok membunyikan alarm atas potensi bahaya baru bagi kesehatan masyarakat di tengah gelombang besar infeksi Covid-19 yakni meningkatnya perdagangan obat antivirus palsu,” kata laporan media Tiongkok, Sixth Tone.

   “Paxlovid sekarang dijual di pasar gelap, warga Tiongkok mencari alternatif yang lebih murah. Itu mendorong lonjakan permintaan untuk versi generik dari obat yang diproduksi oleh produsen India. Namun, analisis laboratorium menunjukkan bahwa sejumlah besar obat India yang beredar di Tiongkok adalah palsu,” imbuh laporan itu.

  Meski sejauh ini belum ada bukti obat palsu menyebabkan bahaya, para ahli khawatir karena versi palsu tersebut tidak efektif melawan virus dan dapat menyebabkan pasien tidak mencari pengobatan. Paxlovid telah tersedia melalui klinik pemerintah, tetapi pasokannya terbatas.

Baca Juga :  Kemenkeu Tegaskan APBN Juga Disalurkan untuk Membantu Warga Palestina

   Penjualan juga sangat diatur oleh dokter yang mengevaluasi kebutuhan pasien. Sebagian besar membatasinya untuk warga lanjut usia.

  Setidaknya empat obat Covid-19 generik yang diproduksi di India yakni Primovir, Paxista, Molnunat, dan Molnatris telah terdaftar untuk dijual dalam beberapa minggu terakhir. Primovir dan Paxista keduanya adalah versi generik dari Paxlovid, sedangkan dua lainnya adalah versi generik dari Molnipiravir.

  Kepala Farmasi Peringatan Beijing, He Xiaobing, mengatakan kepada Sixth Tone bahwa India adalah satu-satunya negara untuk memperoleh obat Covid yang andal dan terjangkau dengan efek terapeutik yang terjamin. Namun permintaan yang tinggi dimanfaatkan oleh kelompok ilegal yang memproduksi obat palsu. “Ini akan berdampak buruk pada perawatan pasien,” katanya. (*)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya