JAYAPURA -PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (PLN UIP MPA) kembali menunjukkan komitmennya untuk terus berupaya membangun listrik di kedua wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan langsung oleh, General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi kepada wartawan di hotel Horison Jayapura, Jumat (5/7) sore. Dia menginginkan kebutuhan listrik di wilayah Papua dan Maluku bisa terang-benderang dan kebutuhan listrik bisa tercukupi semuanya.
“Dimana memang kami mempunyai tugas untuk mengembangkan listrik di Maluku dan Papua supaya terang-benderang dan kebutuhan listrik bisa tercukupi semuanya,” kata Wisnu, Jumat (5/7).
Saat ini kata Wisnu, pihaknya sekarang sedang memfokuskan pembangunan listrik di Manokwari Papua Barat. Karena menurutnya pembangunan listrik di Jayapura, Sorong dan Timika sudah tercukupi.
“Kita sekarang mengembangkan kelistrikan kalau di Papua ini, ada di Papua Barat, jadi di Manokwari. Karena di Jayapura ini sudah cukup, kemudian di sorong, kami sudah bangun, kami sudah beroperasi di tahun 2021 dulu, di Timika kami pada 2023 lalu sudah kami beroperasikan di Timika,” jelas Wisnu.
Di Manokwari kata Wisnu akan menbangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG), dan Pembangunan Transmisi Gardu Induk. Dimana pada akhir tahun ini Pembangunan Transmisi Gardu Induk akan selesai. Sementara untuk pembangkitan PLTMG akan di bangun pada pertengahan tahun 2025 nanti. Sehingga akan ada sistem 150 KV akan ada di Manokwari, Papua Barat.
Lanjut Wisnu, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan suplai listrik di wilayah tersebut serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dia menyebut proyek ini akan melibatkan enam kampung atau kelurahan di Kecamatan Manokwari Selatan dan empat kampung atau kelurahan di Kecamatan Manokwari Barat. Wisnu menekankan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur ini.
“Dengan adanya proyek SUTT 150 kV ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik yang semakin meningkat dan mempercepat pembangunan di wilayah Manokwari,” ujar Wisnu.
Sementara itu pembangunan listrik di wilayah Daerah Otonomi Papua (DOB), kata Wisnu belum ada karena terkendala dengan beberapa faktor diantaranya akses jalan ke DOB tersebut Masi terbatas.
“Akses yang paling utama bagi kami adalah jalan, kalau tidak ada jalan tentunya kami juga tidak bisa melakukan pembangunan. Jadi harapan kami nanti daerah-daerah yang memang tersedia jalan nanti pasti kedepannya kita listriki dengan transmisi,” pungkasnya. (kar/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos