Monday, May 13, 2024
24.7 C
Jayapura

Seorang Menteri Israel Ancam Gunakan Senjata Nuklir di Gaza, Rusia Buka Suara

“Pernyataan rasialis Menteri Israel Eliyahu telah terungkap. Dia tidak hanya mengakui bahwa mereka memiliki senjata nuklir, tapi juga menegaskan realitas pandangan rasis yang menjijikkan terhadap rakyat Palestina,” bunyi pernyataan bersama Liga Negara-negara Arab.

“Jelas itu adalah pernyataan yang tidak pantas dan perdana menteri telah sangat jelas mengatakan bahwa dia (Eliyahu) tidak bicara atas nama pemerintah,” kata seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS.

Hingga kini, ketegangan yang terjadi di jalur Gaza masih belum mereda sejak 7 Oktober 2023. Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan di wilayah tersebut telah tembus 10.000 jiwa.

Tepatnya 10.022 warga Palestina di daerah kantong tersebut tewas akibat serangan Israel, termasuk 4.104 anak-anak, 2.641 wanita dan 611 orang lanjut usia. Pihak kementerian juga melaporkan 25.408 orang lainnya terluka akibat perang ini. Desakan gencatan senjata dari berbagai negara dan otoritas, sama sekali tidak membuat Israel berhenti untuk memborbardir Gaza. (*)

Baca Juga :  Bapenda Sayangkan Banyaknya Kenderaan Tidak Bayar Pajak

Sumber: Jawapos

“Pernyataan rasialis Menteri Israel Eliyahu telah terungkap. Dia tidak hanya mengakui bahwa mereka memiliki senjata nuklir, tapi juga menegaskan realitas pandangan rasis yang menjijikkan terhadap rakyat Palestina,” bunyi pernyataan bersama Liga Negara-negara Arab.

“Jelas itu adalah pernyataan yang tidak pantas dan perdana menteri telah sangat jelas mengatakan bahwa dia (Eliyahu) tidak bicara atas nama pemerintah,” kata seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS.

Hingga kini, ketegangan yang terjadi di jalur Gaza masih belum mereda sejak 7 Oktober 2023. Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan di wilayah tersebut telah tembus 10.000 jiwa.

Tepatnya 10.022 warga Palestina di daerah kantong tersebut tewas akibat serangan Israel, termasuk 4.104 anak-anak, 2.641 wanita dan 611 orang lanjut usia. Pihak kementerian juga melaporkan 25.408 orang lainnya terluka akibat perang ini. Desakan gencatan senjata dari berbagai negara dan otoritas, sama sekali tidak membuat Israel berhenti untuk memborbardir Gaza. (*)

Baca Juga :  Kabinet Israel Sepakati Gencatan Senjata dengan Hamas dan Pembebasan 50 Sandera

Sumber: Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya