Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

136 WNI Bertahan di Palestina

JAKARTA  Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui perwakilan RI di Luar Negeri terus berupaya mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina dan Israel. Kemarin (15/10), empat WNI yang berhasil dievakuasi Kemenlu dan KBRI Amman dari wilayah Tepi Barat dan sekitarnya telah tiba di Jakarta dengan selamat.

Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan, proses evakuasi dilakukan sejak 13 Oktober 2023 melalui jalur darat. Yakni, dari Safe House di Yerusalem melalui Jordan River Border menuju Amman.

”Saat ini tercatat sebanyak 136 WNI masih berada di wilayah Tepi Barat dan sekitarnya. Mereka memilih untuk tetap tinggal di lokasi masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah masih terus mengupayakan evakuasi 10 WNI dari wilayah Jalur Gaza. Diakuinya, kerawanan situasi keamanan membuat proses evakuasi WNI dari Jalur Gaza harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait pun terus dilakukan.  ”Hingga saat ini tidak ada WNI yg menjadi korban,” ungkapnya.

Baca Juga :  Akhirnya, Truk Bantuan Darurat Pertama Memasuki Gaza

Terpisah, Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Din Syamsuddin menyatakan, rencana Israel menyerang Gaza dan mengusir jutaan rakyat Palestina dari kampung halamannya akan memicu perang regional, bahkan global. Terlebih, adanya standar ganda Amerika Serikat yang mendukung Israel dengan memberi bantuan persenjataan dan menghadirkan kapal induk, dan sikap tegas Presiden Rusia Vladimir Putin yang mendukung Palestina dengan Ibu Kota Jerussalem berpotensi mendorong peran dunia baru.

”Saatnya Dunia Islam khususnya Dunia Arab untuk mengambil sikap tegas dan jelas. Mendukung Palestina baik atas dasar keagamaan maupun kemanusiaan,” ungkapnya.

JAKARTA  Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui perwakilan RI di Luar Negeri terus berupaya mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina dan Israel. Kemarin (15/10), empat WNI yang berhasil dievakuasi Kemenlu dan KBRI Amman dari wilayah Tepi Barat dan sekitarnya telah tiba di Jakarta dengan selamat.

Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan, proses evakuasi dilakukan sejak 13 Oktober 2023 melalui jalur darat. Yakni, dari Safe House di Yerusalem melalui Jordan River Border menuju Amman.

”Saat ini tercatat sebanyak 136 WNI masih berada di wilayah Tepi Barat dan sekitarnya. Mereka memilih untuk tetap tinggal di lokasi masing-masing,” ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah masih terus mengupayakan evakuasi 10 WNI dari wilayah Jalur Gaza. Diakuinya, kerawanan situasi keamanan membuat proses evakuasi WNI dari Jalur Gaza harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait pun terus dilakukan.  ”Hingga saat ini tidak ada WNI yg menjadi korban,” ungkapnya.

Baca Juga :  Akhirnya, Truk Bantuan Darurat Pertama Memasuki Gaza

Terpisah, Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Din Syamsuddin menyatakan, rencana Israel menyerang Gaza dan mengusir jutaan rakyat Palestina dari kampung halamannya akan memicu perang regional, bahkan global. Terlebih, adanya standar ganda Amerika Serikat yang mendukung Israel dengan memberi bantuan persenjataan dan menghadirkan kapal induk, dan sikap tegas Presiden Rusia Vladimir Putin yang mendukung Palestina dengan Ibu Kota Jerussalem berpotensi mendorong peran dunia baru.

”Saatnya Dunia Islam khususnya Dunia Arab untuk mengambil sikap tegas dan jelas. Mendukung Palestina baik atas dasar keagamaan maupun kemanusiaan,” ungkapnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya