Prabowo juga menyampaikan bahwa tak mewajibkan adanya studi kelayakan atau feasibility study (FS) dalam pembangunan jembatan untuk anak sekolah itu. Dia menilai, jika harus menunggu studi kelayakan, maka pembangunan akan semakin lama untuk dilakukan. Para siswa di daerah sudah berteriak dan meminta agar jembatan segera dibangun.
“Tidak ada, kita bicara feasibility study terlalu lama, ini itu tidak ada, seminar, simposium, kita kerjakan ini, kita selesaikan ini. Anak-anak kita teriak, kita harus jawab,” tambah Prabowo.
Saat menyampaikan arahan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Prabowo juga menampilkan cuplikan-cuplikan video anak sekolah yang meminta dibangunkan jembatan. Anak-anak sekolah tampak meminta secara langsung kepada Prabowo lantaran setiap berangkat dan pulang sekolah pakaiannya selalu basah.
Bahkan mereka harus berangkat sekolah dengan menyesuaikan dengan kondisi alam. Dia mengaku miris, ketika pertumbuhan ekonomi RI bagus, justru masih ada para penerus bangsa yang meraih pendidikan dengan harus mempertaruhkan nyawa. Itu sebabnya, pengelola negara harus mengatasi hal tersebut dengan membangun jembatan melalui Satgas Khusus yang segera akan dibuat.
“Anak-anak yang menyeberang sungai. Di tengah kita di sini, di tengah. Ini adalah anak-anak yang tiap hari sekolah harus menyebrang sungai. Mereka mempertaruhkan nyawa untuk sekolah. Tiap hari, tiap hari pakaian mereka basah. Basah di ruangan,” ungkap Prabowo.
Prabowo juga menyampaikan bahwa tak mewajibkan adanya studi kelayakan atau feasibility study (FS) dalam pembangunan jembatan untuk anak sekolah itu. Dia menilai, jika harus menunggu studi kelayakan, maka pembangunan akan semakin lama untuk dilakukan. Para siswa di daerah sudah berteriak dan meminta agar jembatan segera dibangun.
“Tidak ada, kita bicara feasibility study terlalu lama, ini itu tidak ada, seminar, simposium, kita kerjakan ini, kita selesaikan ini. Anak-anak kita teriak, kita harus jawab,” tambah Prabowo.
Saat menyampaikan arahan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Prabowo juga menampilkan cuplikan-cuplikan video anak sekolah yang meminta dibangunkan jembatan. Anak-anak sekolah tampak meminta secara langsung kepada Prabowo lantaran setiap berangkat dan pulang sekolah pakaiannya selalu basah.
Bahkan mereka harus berangkat sekolah dengan menyesuaikan dengan kondisi alam. Dia mengaku miris, ketika pertumbuhan ekonomi RI bagus, justru masih ada para penerus bangsa yang meraih pendidikan dengan harus mempertaruhkan nyawa. Itu sebabnya, pengelola negara harus mengatasi hal tersebut dengan membangun jembatan melalui Satgas Khusus yang segera akan dibuat.
“Anak-anak yang menyeberang sungai. Di tengah kita di sini, di tengah. Ini adalah anak-anak yang tiap hari sekolah harus menyebrang sungai. Mereka mempertaruhkan nyawa untuk sekolah. Tiap hari, tiap hari pakaian mereka basah. Basah di ruangan,” ungkap Prabowo.