Saturday, November 1, 2025
29.6 C
Jayapura

Dana Tak Cukup, RSUD Jayapura Minta Bantuan ke Pusat

Namun, mereka punya alasan, yaitu anggaran yang diterima turun drastis dari tahun-tahun sebelumnya. Ia menerangkan, sewaktu zaman almarhum Lukas Enembe, dukungan APBD di luar gaji sebesar Rp300 hingga Rp400 miliar.

“Sekarang, APBD murni di luar gaji dan dana alokasi khusus (DAK) Tahun 2025, sebesar Rp 30 miliar,” terangnya.

Ia pun merincikan, untuk kebutuhan obat sekitar Rp50 miliar, biaya pemeliharaan gedung dan rehab butuh Rp5 miliar-Rp10 miliar, sedangkan biaya pemeliharaan alat kesehatan sekitar Rp3 miliar-Rp5 miliar.

“Kebutuhan di rumah sakit selama setahun Rp168 miliar, dengan dana yang kita miliki sebesar Rp108 miliar. Dengan anggaran tersebut, kita juga masih menyicil utang masa lalu sebesar Rp23 miliar,” sambungnya menerangkan.

Baca Juga :  Polres Jayapura Dukung Pelaksanaan Pasar Murah

Sementara itu, selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Papua, ia juga mengaku bahwa para tenaga kesehatan sudah bekerja semaksimalnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, di tengah keterbatasan dan kesulitan akses di wilayah-wilayah terpencil.

Sebelumnya, Gubernur Papua, Mathius D Fakhiri menegaskan pihak RSUD Jayapura mulai menyiapkan segala keperluan di rumah sakit jelang Natal dan Tahun Baru.

“Tidak ada alasan, Natal dan Tahun Baru membuat stok (obat) tidak ada di rumah sakit milik pemerintah, harus disiapkan,” tegasnya. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Namun, mereka punya alasan, yaitu anggaran yang diterima turun drastis dari tahun-tahun sebelumnya. Ia menerangkan, sewaktu zaman almarhum Lukas Enembe, dukungan APBD di luar gaji sebesar Rp300 hingga Rp400 miliar.

“Sekarang, APBD murni di luar gaji dan dana alokasi khusus (DAK) Tahun 2025, sebesar Rp 30 miliar,” terangnya.

Ia pun merincikan, untuk kebutuhan obat sekitar Rp50 miliar, biaya pemeliharaan gedung dan rehab butuh Rp5 miliar-Rp10 miliar, sedangkan biaya pemeliharaan alat kesehatan sekitar Rp3 miliar-Rp5 miliar.

“Kebutuhan di rumah sakit selama setahun Rp168 miliar, dengan dana yang kita miliki sebesar Rp108 miliar. Dengan anggaran tersebut, kita juga masih menyicil utang masa lalu sebesar Rp23 miliar,” sambungnya menerangkan.

Baca Juga :  Hakordia, ASN Pemkab Jayapura Diingatkan Jangan Korupsi

Sementara itu, selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Papua, ia juga mengaku bahwa para tenaga kesehatan sudah bekerja semaksimalnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, di tengah keterbatasan dan kesulitan akses di wilayah-wilayah terpencil.

Sebelumnya, Gubernur Papua, Mathius D Fakhiri menegaskan pihak RSUD Jayapura mulai menyiapkan segala keperluan di rumah sakit jelang Natal dan Tahun Baru.

“Tidak ada alasan, Natal dan Tahun Baru membuat stok (obat) tidak ada di rumah sakit milik pemerintah, harus disiapkan,” tegasnya. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya