JAYAPURA-Masa transisi pemerintahan Kota Jayapura, selama hampir dua tahun belakangan ini, menyebabkan Pemkot Jayapura terutama dinas pendidikan tidak lagi menganggarkan biaya pendidikan atau beasiswa. Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid, Senin (29/7).
“Untuk pengiriman mahasiswa beasiswa dari kota Jayapura ke luar negeri yang bersumber dari APBD, selama masa transisi Bapak Walikota Frans Pekey, dan Christian Sohilait, kami di DPA tidak ada pengiriman, hanya melanjutkan sebagaimana kesepakatan bersama menyelesaikan siswa unggul Papua itu,”kata Abdul Majid, Senin (29/7).
Dia mengatakan pengiriman itu bisa saja dilanjutkan sambil menunggu kebijakan baru yang akan diterapkan oleh Walikota definitif kota Jayapura. Biasanya program itu dijalankan berdasarkan program strategis dari Walikota yang terpilih.
“Kalau yang bersangkutan tidak program kan berarti itu tidak bisa dijalankan,”katanya.
Namun demikian kata dia dari dinas pendidikan akan mengusulkan tetapi tetap mengacu pada standar pelayanan minimal tetapi pihaknya juga mengacu dalam rangka peningkatan sumber daya manusia, tetap dianggarkan hanya saja jumlah atau porsinya disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan pemerintah kota Jayapura.
“Kalau di masanya Pak BTM di masa terakhir kepemimpinan beliau hanya mengirim mereka yang ber IPK prestasi bagus saja dari Universitas Kristen wacana, yang bagus-bagus itu yang kita lanjutkan. Jadi program tersebut tidak setiap tahun,” tambahnya. (roy/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos