JAYAPURA-Fraksi PDIP Perjuangan meminta Penjabat Wali Kota Jayapura, serius menyelesaikan persoalan transportasi online di Kota Jayapura. Pasalnya hadirnya transportasi online memicu terjadinya konflik dengan transportasi konvensional. Sayangnya persoalan ini justru berlarut tanpa adanya penyelesaian yang serius dari Pemerintah Kota Jayapura.
“Kami Fraksi PDI Perjuangan menyarankan kepada PJ Walikota Jayapura agar kedepan perlu diseriusi penyelesaian tarif yang tidak seimbang antara transportasi online dan konvensional yang beroperasi di Kota Jayapura,” ujar Naftali Jacobus saat menyampaikan pendaftar fraksi PDI Perjuangan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Jayapura, Selasa (28/11).
Menanggapi hal itu, Wali Kota Jayapura Frans Pekey, mengatakan pihaknya akan terus berupaya menyelesaikan persoalan penyesuaian tarif antara transportasi online dengan konvensional.
“Soal transportasi online ini sudah berkali-kali kita bicarakan, bahkan Pemerintah Provinsi juga telah bahas itu, dan memang bicara transportasi online, sudah menjadi kewenangan Dinas Perhubungan Provinsi,” ujarnya.
Namun lanjut, Frans Pekey, kehadiran tranportasi online menurutnya bentuk kemajuan, sehingga tidak dapat dibendung. Sebab perkembangan yang ada saat ini menuntut semua orang untuk mampu beralih ke teknologi.
“Kita tidak bisa menolak kehadiran transportasi online, karena Kota Jayapura merupakan Kota yang berkembang dan Kota yang maju, jadi kita tidak bisa meniadakan transportasi online,” tandasnya.
Sebab kehadiran transportasi online, sangat untuk membantu layanan bagi masyarakat. “Dunia sekarang sudah serba teknologi, kehadiran transportasi online, tidak bisa kita tolak, ini konseksuensi dari kemajuan, hanya saja persoalan ini kita butuh carikan solusi,” katanya.
Salah satunya bagaimana agar transportasi konvensional, beralih menjadi transportasi online.
“Di Jawa sekarang itu hampir semua transportasi konvensional beralih ke online, hal inilah yang akan kita terapkan di Kota Jayapura,” ujarnya. (rel/tri)