Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Saling Menghormati Meski Awal Puasa Berbeda

SENTANI– Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah Provinsi Papua Subhan Hamid Massa berharap perbedaan hari pertama puasa di bulan suci Ramadan tidak akan menjadikan pertentangan.

Pasalnya karena selama ini Muhammadiyah mempunyai keyakinan sendiri, oleh sebab itu umat MUhammadiyah tetap saling menghormati perbedaan dan tidak boleh ada perselisihan atau perdebatan.

“Kita mengimbau dengan perbedaan jatuhnya hari pertama  puasa di bulan suci ramadan 2024 jatuh pada hari Senin (11/3). Sementara itu, awal bulan syawal atau idul fitri pada Hari Rabu (10/4),” untuk Muhammadiyah tidak menjadikan ini suatu perdebatan,”ucapnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, Kamis (7/3) kemarin.

  Subhan menjelaskan, keputusan hari pertama untuk Muhammadiyah melakukan puasa pertama di bulan suci Ramadan langsung dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, sehingga DPW Muhammadiyah Provinsi Papua juga menjalankan keputusan tersebut.

Baca Juga :  Kendalikan Inflasi, Pemprov akan Tingkatkan Kerjasama Antar Daerah

Subhan juga mengimbau, bagi para penceramah harus bisa memberikan kesejukan, kedamaian dan ketentraman, apalagi dalam menghadapi Pemilu serentak 2024 maka jangan sampai menciptakan ketersinggungan tetap harus menjaga kondusifitas.

“Muhammadiyah pilar utama penjaga kedamaian dan NKRI kita harus menjaga Marwah Muhammadiyah, memberikan ceramah yang damai, tidak boleh ada bermain politik praktis, tetap menjaga kerukunan, kejujuran, keadilan,”pesannya.

  Ditambahkan, untuk jamaah Muhammadiyah dalam melaksanakan salat tawarih juga sudah ada tempatnya ada di Masjid At Taqwa Padang Bulan, Masjid  Panti Asuhan Muhammadiyah Abepura, Masjid Muhammadiyah di Dok V, dan ada juga di Keerom,”jelasnya.(dil/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Tewas Tertembak, Dogiyai Ricuh

SENTANI– Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah Provinsi Papua Subhan Hamid Massa berharap perbedaan hari pertama puasa di bulan suci Ramadan tidak akan menjadikan pertentangan.

Pasalnya karena selama ini Muhammadiyah mempunyai keyakinan sendiri, oleh sebab itu umat MUhammadiyah tetap saling menghormati perbedaan dan tidak boleh ada perselisihan atau perdebatan.

“Kita mengimbau dengan perbedaan jatuhnya hari pertama  puasa di bulan suci ramadan 2024 jatuh pada hari Senin (11/3). Sementara itu, awal bulan syawal atau idul fitri pada Hari Rabu (10/4),” untuk Muhammadiyah tidak menjadikan ini suatu perdebatan,”ucapnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, Kamis (7/3) kemarin.

  Subhan menjelaskan, keputusan hari pertama untuk Muhammadiyah melakukan puasa pertama di bulan suci Ramadan langsung dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, sehingga DPW Muhammadiyah Provinsi Papua juga menjalankan keputusan tersebut.

Baca Juga :  22 Orang Luka-luka, 35 Rumah Babis Terbakar Selama Bentrok

Subhan juga mengimbau, bagi para penceramah harus bisa memberikan kesejukan, kedamaian dan ketentraman, apalagi dalam menghadapi Pemilu serentak 2024 maka jangan sampai menciptakan ketersinggungan tetap harus menjaga kondusifitas.

“Muhammadiyah pilar utama penjaga kedamaian dan NKRI kita harus menjaga Marwah Muhammadiyah, memberikan ceramah yang damai, tidak boleh ada bermain politik praktis, tetap menjaga kerukunan, kejujuran, keadilan,”pesannya.

  Ditambahkan, untuk jamaah Muhammadiyah dalam melaksanakan salat tawarih juga sudah ada tempatnya ada di Masjid At Taqwa Padang Bulan, Masjid  Panti Asuhan Muhammadiyah Abepura, Masjid Muhammadiyah di Dok V, dan ada juga di Keerom,”jelasnya.(dil/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  ASN Pemprov Diarahkan Melayat, Pegawai Pemkot 70% Berkantor

Berita Terbaru

Artikel Lainnya