Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Jelang Akhir Tahun, Serapan Anggaran Pemprov 70 Persen Lebih

JAYAPURA – Menjelang akhir tahun 2023, penyerapan anggaran berbagai program dan kegiatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua baru mencapai sekitar 70 persen lebih.

  Hal itu disampaikan Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur pada acara kegiatan jalan santai dan olahraga bersama dalam rangka memeriahkan HUT Ke-52 Korpri, yang digelar di kawasan Istora Papua Bangkit, Selasa (28/11).

  Dijelaskan Derek, keterlambatan ini disebabkan sebagian besar kegiatan SKPD ada di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan. Sebab alokasi anggaran lebih banyak di APBD perubahan daripada APBD induk.

  “Penyediaan anggaran di APBD Perubahan bersumber dari Dana Silpa tahun 2022. Dimana dana Silpa tahun lalu dipakai atau direalisasikan pada perubahan antara Oktober sampai Desember,” ucap Derek kepada wartawan.

Baca Juga :  Masuki Tahun Politik, Papua Mesti Hati hati!

  Derek menyatakan, anggaran APBD Induk tanpa digabung APBD perubahan akan dievaluasi segera untuk melihat serapannya di akhir November. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyerapan anggaran bisa mencapai target sebelum akhir tahun.

  “OPD baru menerima alokasi APBD Perubahan tahun anggaran 2023 pada minggu lalu. Karena itu, kami akan bekerja keras untuk memastikan serapan anggaran baik induk maupun perubahan bisa mencapai target,” terangnya.

  Derek pun optimis bahwa pada Desember, daya serap anggaran bisa mencapai 80 hingga 90 persen. Hal ini dikarenakan  sebagian besar pekerjaan dan kegiatan kegiatan OPD ada di APBD Perubahan.

  “Kita baru mau mengevaluasi melihat serapannya di akhir bulan ini (November-red). Harapannya pada Desember sudah bisa mencapai 90 persen,” pungkasnya. (fia/tri)

Baca Juga :  LMA Port Numbay Siap Bantu Tugas KY

JAYAPURA – Menjelang akhir tahun 2023, penyerapan anggaran berbagai program dan kegiatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua baru mencapai sekitar 70 persen lebih.

  Hal itu disampaikan Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur pada acara kegiatan jalan santai dan olahraga bersama dalam rangka memeriahkan HUT Ke-52 Korpri, yang digelar di kawasan Istora Papua Bangkit, Selasa (28/11).

  Dijelaskan Derek, keterlambatan ini disebabkan sebagian besar kegiatan SKPD ada di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan. Sebab alokasi anggaran lebih banyak di APBD perubahan daripada APBD induk.

  “Penyediaan anggaran di APBD Perubahan bersumber dari Dana Silpa tahun 2022. Dimana dana Silpa tahun lalu dipakai atau direalisasikan pada perubahan antara Oktober sampai Desember,” ucap Derek kepada wartawan.

Baca Juga :  Pemprov Papua Berikan Penghargaan Kepada Pemkab Biak

  Derek menyatakan, anggaran APBD Induk tanpa digabung APBD perubahan akan dievaluasi segera untuk melihat serapannya di akhir November. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyerapan anggaran bisa mencapai target sebelum akhir tahun.

  “OPD baru menerima alokasi APBD Perubahan tahun anggaran 2023 pada minggu lalu. Karena itu, kami akan bekerja keras untuk memastikan serapan anggaran baik induk maupun perubahan bisa mencapai target,” terangnya.

  Derek pun optimis bahwa pada Desember, daya serap anggaran bisa mencapai 80 hingga 90 persen. Hal ini dikarenakan  sebagian besar pekerjaan dan kegiatan kegiatan OPD ada di APBD Perubahan.

  “Kita baru mau mengevaluasi melihat serapannya di akhir bulan ini (November-red). Harapannya pada Desember sudah bisa mencapai 90 persen,” pungkasnya. (fia/tri)

Baca Juga :  Kaget Fotonya Tersebar

Berita Terbaru

Artikel Lainnya