Saturday, August 2, 2025
23.9 C
Jayapura

BTM Komitmen Wujudkan Papua Maju, Mandiri, dan Berbudaya

BTM menyebut sejumlah tersebut contoh nyata ketimpangan yang masih dialami warga, mulai dari anak-anak sekolah di Mamberamo Raya yang harus menyeberangi sungai dengan perahu kecil, hingga mama-mama pasar di Waropen yang masih berjalan kaki berkilo-kilometer menjinjing hasil bumi.

“Papua adalah tanah yang kaya, tapi sebagian rakyatnya masih miskin akses, miskin keadilan, dan miskin perhatian,” tegas BTM.

Menjawab tantangan tersebut, BTM menyampaikan visi yang ia usung bersama CK, Terwujudnya Papua Maju, Mandiri, dan Berbudaya. Visi ini, kata dia, diturunkan ke dalam program-program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat, di antaranya, Reformasi birokrasi agar pemerintah hadir sampai ke tingkat distrik dan kampung.

Baca Juga :  Urus Mahasiswa Papua, Pemkot Akan Libatkan DPRP

Penguatan ekonomi kerakyatan, menjadikan nelayan, petani, dan mama-mama pasar sebagai pelaku utama., Pemerataan layanan dasar, sekolah, puskesmas, dan tenaga guru di seluruh wilayah.

Pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang menyatukan pulau, pesisir, dan lembah., Digitalisasi UMKM dan pengembangan ekonomi kreatif untuk generasi muda Papua. Dan Penguatan keamanan berbasis partisipasi masyarakat adat.

“Inilah jawaban kami. Bukan sekadar janji di atas kertas, tetapi komitmen yang akan kami bawa sampai ke kantor pelayanan paling ujung di Papua,” tegas BTM.

Menutup sambutannya, BTM menyerukan seluruh relawan dan simpatisan untuk bekerja lebih keras menyongsong PSU 6 Agustus mendatang. Ia menekankan pentingnya kerja politik yang terukur, disiplin, dan berpihak kepada rakyat.

Baca Juga :  JJO Purna Tugas, Kadishut Dijabat Aristoteles Ap

“Semua program ini tidak akan berarti jika kita tidak menang. Untuk itu, mari kita menangkan PSU dengan kerja keras dan kesungguhan,” pungkasnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

BTM menyebut sejumlah tersebut contoh nyata ketimpangan yang masih dialami warga, mulai dari anak-anak sekolah di Mamberamo Raya yang harus menyeberangi sungai dengan perahu kecil, hingga mama-mama pasar di Waropen yang masih berjalan kaki berkilo-kilometer menjinjing hasil bumi.

“Papua adalah tanah yang kaya, tapi sebagian rakyatnya masih miskin akses, miskin keadilan, dan miskin perhatian,” tegas BTM.

Menjawab tantangan tersebut, BTM menyampaikan visi yang ia usung bersama CK, Terwujudnya Papua Maju, Mandiri, dan Berbudaya. Visi ini, kata dia, diturunkan ke dalam program-program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat, di antaranya, Reformasi birokrasi agar pemerintah hadir sampai ke tingkat distrik dan kampung.

Baca Juga :  Papua Belum Terapkan BPJS Kesehatan Sebagai Syarat Urus SIM

Penguatan ekonomi kerakyatan, menjadikan nelayan, petani, dan mama-mama pasar sebagai pelaku utama., Pemerataan layanan dasar, sekolah, puskesmas, dan tenaga guru di seluruh wilayah.

Pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang menyatukan pulau, pesisir, dan lembah., Digitalisasi UMKM dan pengembangan ekonomi kreatif untuk generasi muda Papua. Dan Penguatan keamanan berbasis partisipasi masyarakat adat.

“Inilah jawaban kami. Bukan sekadar janji di atas kertas, tetapi komitmen yang akan kami bawa sampai ke kantor pelayanan paling ujung di Papua,” tegas BTM.

Menutup sambutannya, BTM menyerukan seluruh relawan dan simpatisan untuk bekerja lebih keras menyongsong PSU 6 Agustus mendatang. Ia menekankan pentingnya kerja politik yang terukur, disiplin, dan berpihak kepada rakyat.

Baca Juga :  Masyarakat Hukum Adat Ada Namun Terkesan Tak Diakui

“Semua program ini tidak akan berarti jika kita tidak menang. Untuk itu, mari kita menangkan PSU dengan kerja keras dan kesungguhan,” pungkasnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya