JAYAPURA – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua mendorong kabupaten/kota agar terus mensuport dan menopang program beasiswa, hal ini dianggap dapat bermanfaat bagi Sumber Daya Manusia (SDM) di bumi cenderawasih.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemprov Papua Aryoko Ferdinand Rumaropen menyebut, sejak 1 Januari pendanaan beasiswa dan pengelolaanya telah dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten dan kota.
“Kami berharap dengan adanya perubahan regulasi, pemerintah kabupaten/kota bisa terus mensuport dan menopang program ini ke depan. Sebab ini sesuatu yang baik bagi semua,” ucap Aryoko
Lanjut Aryoko menerangkan, manfaaat dari program beasiswa ini sangat besar sekali. Sebagaimana sudah ada ribuan anak-anak Papua lulusan dengan beasiswa dan tersebar di seluruh Indonesia untuk bekerja.
Kata Aryoko, pihaknya telah memberikan sejak tahun 2009 lalu kepada para anak-anak Papua. Hal ini sesuai dengan amanat undang- undang 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus (Otsus).
“Beasiswa yang diberikan sebagai bentuk afirmasi eksen dari pada pemerintah terhadap masyarakat, hal ini sebagai bentuk keberpihakan terhadap orang asli Papua. Tujuan beasiswa selain memberi ruang kepada siswa mempunyai status akademik memenuhi untuk bisa di dukung,” terangnya.(fia/tri)
JAYAPURA – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua mendorong kabupaten/kota agar terus mensuport dan menopang program beasiswa, hal ini dianggap dapat bermanfaat bagi Sumber Daya Manusia (SDM) di bumi cenderawasih.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemprov Papua Aryoko Ferdinand Rumaropen menyebut, sejak 1 Januari pendanaan beasiswa dan pengelolaanya telah dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten dan kota.
“Kami berharap dengan adanya perubahan regulasi, pemerintah kabupaten/kota bisa terus mensuport dan menopang program ini ke depan. Sebab ini sesuatu yang baik bagi semua,” ucap Aryoko
Lanjut Aryoko menerangkan, manfaaat dari program beasiswa ini sangat besar sekali. Sebagaimana sudah ada ribuan anak-anak Papua lulusan dengan beasiswa dan tersebar di seluruh Indonesia untuk bekerja.
Kata Aryoko, pihaknya telah memberikan sejak tahun 2009 lalu kepada para anak-anak Papua. Hal ini sesuai dengan amanat undang- undang 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus (Otsus).
“Beasiswa yang diberikan sebagai bentuk afirmasi eksen dari pada pemerintah terhadap masyarakat, hal ini sebagai bentuk keberpihakan terhadap orang asli Papua. Tujuan beasiswa selain memberi ruang kepada siswa mempunyai status akademik memenuhi untuk bisa di dukung,” terangnya.(fia/tri)
