Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Ancaman Bioterorisme Lebih Berbahaya

Masyarakat Diminta Lakukan Vaksinasi

JAYAPURA-Pemerintah Kabupaten/Kota dan masyarakat di Papua diminta menyiapkan diri untuk menghadapi ancaman bioterorisme yang kini mulai menjadi tren baru di kalangan ekstremis dan bisa saja menyebar di Papua kapan saja.

  Hal ini dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron Rumainum. Menurutnya, awalnya  ancaman teroristem berupa serangan penembakan hingga pengeboman, memang menjadi ancaman hampir di semua negara di dunia. Namun, bioterorisme kini dinilai mulai mencuat menjadi metode serangan baru.

  “Bioterorisme merupakan serangan terorisme yang memanfaatkan bakteri, virus, hingga wabah penyakit. Sasarannya bisa jadi manusia, hewan, atau tumbuhan,” katanya di ruang kerjanya, Jumat, (28/8).

Baca Juga :  Laju Kasus Covid Mulai Stagnan 

  Untuk itu,ia menyarankan kepada pemerintah Kabupaten Kota agar dapat memprioritaskan penggunaan vaksin mencegah adanya virus yang bisa saja membahayakan manusia seperti covid-19 ini.

  “Jadi penggunaan vaksin ini akan terus bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya soal mengatasi konflik tetapi yang lebih berbahaya yaitu bio terorisme,  sehingga perlu ada vaksinasi agar masyarakat Papua bisa terbebas dari virus atau jenis serangan biologi lainnya,” katanya.

  Ia mengatakan soal bio terorisme rancangannya sangat nyata kedepannya, sehingga siapapun harus bertanggung jawab untuk melindungi dirinya sendiri dengan melakukan vaksinasi. Untuk itu pihaknya sangat mengharapkan sekali agar adanya pemakaian vaksinasi tidak hanya sekali tetapi tiga kali dengan gratis yang sudah disediakan pemerintah.

Baca Juga :  Covid-19 Meningkat, Warga Jangan Bandel 

  “Mari kita melakukan vaksinasi, karena vaksin sejak awal waktu kita balita kita telah menerima  vaksin, sehingga itu melindungi kita sampai dengan saat ini. Jika hari ini kita vaksin, tentu hal itu akan melindungi kita, apalagi menghadapi bio terorisme yang makin nyata di kehidupan manusia saat ini,” katanya. (oel/tri)

Masyarakat Diminta Lakukan Vaksinasi

JAYAPURA-Pemerintah Kabupaten/Kota dan masyarakat di Papua diminta menyiapkan diri untuk menghadapi ancaman bioterorisme yang kini mulai menjadi tren baru di kalangan ekstremis dan bisa saja menyebar di Papua kapan saja.

  Hal ini dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron Rumainum. Menurutnya, awalnya  ancaman teroristem berupa serangan penembakan hingga pengeboman, memang menjadi ancaman hampir di semua negara di dunia. Namun, bioterorisme kini dinilai mulai mencuat menjadi metode serangan baru.

  “Bioterorisme merupakan serangan terorisme yang memanfaatkan bakteri, virus, hingga wabah penyakit. Sasarannya bisa jadi manusia, hewan, atau tumbuhan,” katanya di ruang kerjanya, Jumat, (28/8).

Baca Juga :  Yang Belum Vaksin Seumur Hidup Menggunakan Masker

  Untuk itu,ia menyarankan kepada pemerintah Kabupaten Kota agar dapat memprioritaskan penggunaan vaksin mencegah adanya virus yang bisa saja membahayakan manusia seperti covid-19 ini.

  “Jadi penggunaan vaksin ini akan terus bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya soal mengatasi konflik tetapi yang lebih berbahaya yaitu bio terorisme,  sehingga perlu ada vaksinasi agar masyarakat Papua bisa terbebas dari virus atau jenis serangan biologi lainnya,” katanya.

  Ia mengatakan soal bio terorisme rancangannya sangat nyata kedepannya, sehingga siapapun harus bertanggung jawab untuk melindungi dirinya sendiri dengan melakukan vaksinasi. Untuk itu pihaknya sangat mengharapkan sekali agar adanya pemakaian vaksinasi tidak hanya sekali tetapi tiga kali dengan gratis yang sudah disediakan pemerintah.

Baca Juga :  Dinkes Papua Lakukan Vaksinasi Tiga Kali Dalam Seminggu

  “Mari kita melakukan vaksinasi, karena vaksin sejak awal waktu kita balita kita telah menerima  vaksin, sehingga itu melindungi kita sampai dengan saat ini. Jika hari ini kita vaksin, tentu hal itu akan melindungi kita, apalagi menghadapi bio terorisme yang makin nyata di kehidupan manusia saat ini,” katanya. (oel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya