“Saya tidak keluar dari Golkar. Saya tetap Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Papua. Dalam Pilkada, undang-undang membolehkan figur diusung partai lain,” jelasnya.
Constant mengajak seluruh fungsionaris dan kader Golkar, dari tingkat provinsi hingga kampung, agar tetap bersatu dan tidak terpengaruh oleh dinamika politik pusat.
“Sekalipun perahu kuning dipinjamkan kepada orang lain, kita sebagai pemilik perahu harus tetap berdiri teguh. Mari kita menangkan BTM-CK, karena mereka adalah kader yang terbukti dan teruji,” katanya.
Menjelang PSU pada 6 Agustus mendatang, Constant Karma menyerukan agar keluarga besar Golkar Papua bangkit dan kembali menunjukkan kekuatan politik mereka, seperti yang telah ditunjukkan pada pemilu legislatif lalu.
“Kini saatnya kita buktikan lagi. Mari menangkan BTM-CK demi masa depan Papua yang lebih baik,” serunya. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos