Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Lapangan Pekerjaan Tak Seimbang, Banyak Sarjana Nggangur

JAYAPURA-Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Kota Jayapura Djoni Naa menyampaikan terhitung sejak tahun 2022-2023 jumlah angka pengangguran di Kota Jayapura, sebanyak 10.523 angka pengangguran.  Jumlah tersebut relatif lebih baik, dibandingkan 3 tahun sebelumnya yang jumlahnya mencapai 15 ribu pengangguran atau pencari kerja.

  “Pemekaran DOB salah satu faktor, turunnya angka penggangguran di Kota Jayapura,” katanya, Kamis (23/11).

  Dari keseluruhan jumlah angka penggangguran di Kota Jayapura, paling tinggi didominasi lulusan Sarjana, dibandingkan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat dan Sekolah Menegah Pertama (SMP).

  Hal itu disebabkan karena jumlah lulusan dari berbagai perguruan tinggi tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. “Misalnya Universitas Cendrawasih jangka waktu satu tahun bisa 3 kali wisuda, pun juga Kampus lain. Sayangnya hal ini tidak sebanding dengan penyediaan lapangan pekerjaan bagi mereka (Sarjana red),” bebernya.

Baca Juga :  Cerita Pemilu yang Telah Usai, Ada yang Coba Bermain Mata

  Untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pihak telah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan membuka program padat karya. “Tujuannya untuk membantu masyarakat yang berekonomi lemah menghadapi inflasi akhir tahun, maupun jelang hari raya kebesaran. Selain itu untuk menekan angka stunting di Kota Jayapura,” ujarnya.

Read More: Cara meningkatkan engagement TikTok dengan meningkatkan jumlah like, komen, atau share. Tenang saja, ada penyedia jasa beli like TikTok terpercaya. Cara mudah tersebut mungkin bisa menjadi solusi.” 

  Lebih lanjut dia jelaskan, angkatan kerja di Kota Jayapura sampai saat ini sebanyak 210 ribu. Hal itu dihitung dari usia 17-60 tahun. “Yang urus kartu kuning di Disnaker Kota Jayapura sampai November 2023 ada sebanyak 10.523 orang, hal inilah yang kita catat sebagai angka pengganguran kita di Kota Jayapura,” ujarnya.

Baca Juga :  Pendemo Akui Korban Capai Belasan Orang

  Diapun mengharapkan dengan adanya pemekaran DOB, serta dorongan lain yang diupayakan oleh Dinsaker Kota Jayapura, maka tahun 2024 mendatang angka pengangguran di Kota Jayapura semakin ditekan menurun. “Kita terus berupaya sehingga tahun 2024, tidak naik, tapi jumkahnya harus menurun,” pungkasnya. (rel/tri)

JAYAPURA-Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Kota Jayapura Djoni Naa menyampaikan terhitung sejak tahun 2022-2023 jumlah angka pengangguran di Kota Jayapura, sebanyak 10.523 angka pengangguran.  Jumlah tersebut relatif lebih baik, dibandingkan 3 tahun sebelumnya yang jumlahnya mencapai 15 ribu pengangguran atau pencari kerja.

  “Pemekaran DOB salah satu faktor, turunnya angka penggangguran di Kota Jayapura,” katanya, Kamis (23/11).

  Dari keseluruhan jumlah angka penggangguran di Kota Jayapura, paling tinggi didominasi lulusan Sarjana, dibandingkan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat dan Sekolah Menegah Pertama (SMP).

  Hal itu disebabkan karena jumlah lulusan dari berbagai perguruan tinggi tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. “Misalnya Universitas Cendrawasih jangka waktu satu tahun bisa 3 kali wisuda, pun juga Kampus lain. Sayangnya hal ini tidak sebanding dengan penyediaan lapangan pekerjaan bagi mereka (Sarjana red),” bebernya.

Baca Juga :  Fokus SDM Untuk Kelola Potensi SDA Papua

  Untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pihak telah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan membuka program padat karya. “Tujuannya untuk membantu masyarakat yang berekonomi lemah menghadapi inflasi akhir tahun, maupun jelang hari raya kebesaran. Selain itu untuk menekan angka stunting di Kota Jayapura,” ujarnya.

Read More: Cara meningkatkan engagement TikTok dengan meningkatkan jumlah like, komen, atau share. Tenang saja, ada penyedia jasa beli like TikTok terpercaya. Cara mudah tersebut mungkin bisa menjadi solusi.” 

  Lebih lanjut dia jelaskan, angkatan kerja di Kota Jayapura sampai saat ini sebanyak 210 ribu. Hal itu dihitung dari usia 17-60 tahun. “Yang urus kartu kuning di Disnaker Kota Jayapura sampai November 2023 ada sebanyak 10.523 orang, hal inilah yang kita catat sebagai angka pengganguran kita di Kota Jayapura,” ujarnya.

Baca Juga :  Tidak Semua Korban Kerusuhan Wamena Dirujuk ke Jayapura

  Diapun mengharapkan dengan adanya pemekaran DOB, serta dorongan lain yang diupayakan oleh Dinsaker Kota Jayapura, maka tahun 2024 mendatang angka pengangguran di Kota Jayapura semakin ditekan menurun. “Kita terus berupaya sehingga tahun 2024, tidak naik, tapi jumkahnya harus menurun,” pungkasnya. (rel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya