Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Peningkatan Kualitas SDM Papua Harus Diseriusi

JAYAPURA-Papua yang dinilai memiliki sumber daya manusia (SDM) terendah se-Indonesia, mendapat tanggapan serius dari Prof. Dra. Yohana Susana Yembise, M.Sc., Ph.D.  Mantan Menteri Perberdayaan Perempuan dan  Perlindungan Anak ini,  menilai sampai saat ini belum ada kebijakan serius dan berkelanjutan dari pemerintah daerah untuk peningkatan sumber daya manusia di Papua berupa master plan atau strategi khusus dari gubernur maupun Bupati.

   “Bagaimana orang Papua, para kepala daerah, pemimpin-pemimpin Papua sadar bagaimana konsep sumber daya manusia di Papua kedepan seperti apa,” katanya di Kotaraja, Sabtu (27/8).

  Menurutnya, jika sumber daya manusia tidak diperhatikan secara serius dan baik, maka akan merugikan orang Papua itu sendiri kedepanya. “Jika sumber daya manusia tidak diperhatikan dengan konsep yang baik dan berkelanjutan bagi orang Papua, maka kita akan terjadi loss generation, dan jika ini tidak ditangani serius dengan memakan waktu lama, hal ini akan menjadi bom waktu bagi orang Papua,” katanya.

Baca Juga :  Bupati Biak Perintahkan Nama RSUD Lukas Enembe Diganti

  Ia juga mempertanyakan dengan indeks sumber daya manusia untuk Papua dimana berada di posisi paling rendah se-Indonesia, namun sampai saat ini belum juga ada konsep dan pikiran yang serius dari pemerintah daerah dan orang Papua tentang kondisi ini.

   “Teman-teman dari non Papua terus mengalami peningkatan sementara orang Papua makin santai, seharusnya ini menjadi motivasi kenapa kita tidak bisa. Dan ini menjadi tantangan serius bagi orang Papua soal pendidikan dan jika tidak diperhatikan, maka tinggal beberapa tahun lagi ke depan kita akan hilang generasi,” katanya.

  Untuk itu, ia mengajak untuk seluruh anak-anak asli Papua untuk mengambil motivasi dari non Papua yang terus maju dan berprestasi di Papua, karena orang Papua juga bisa.

“Kita bisa melihat bahwa saudara-saudara kita yang dari luar sudah menunjukkan kelebihan-kelebihan mereka. Maka dengan semua ini, harus kita intropeksi diri mengapa orang Papua tidak bisa, sebenarnya orang Papua bisa,” katanya yang mencontohkan dirinya yang juga sebagai mantan menteri dan memiliki kemampuan bahasa Inggris dan lainya sehingga hal itu bisa dimiliki dan dipelajari oleh orang Papua secara keseluruhan.

Baca Juga :  Panglima TNI tegaskan Tidak Ada Penambahan Pasukan dan Alutsista

   Ia juga mengatakan hal hal yang menjadi penting bagi orang Papua hari ini bagaimana menyadari potensi mereka dan pemimpin-pemimpin Papua juga menyadari dan melihat Papua deperti apa.

  “Jika kita lihat kalau persaingan antara Papua dan non Papua sampai seperti ini, mereka non Papua mendominasi, maka ke depan kita akan kesulitan. Karena itu, pemerintah mari  perhatikan SDM Papua yang serius.” ujarnya.

  Karena sampai saat ini, dirinya juga belum melihat keseluruhan dari pemerintah baik Gubernur maupun Bupati berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia secara serius.  (oel/tri)

JAYAPURA-Papua yang dinilai memiliki sumber daya manusia (SDM) terendah se-Indonesia, mendapat tanggapan serius dari Prof. Dra. Yohana Susana Yembise, M.Sc., Ph.D.  Mantan Menteri Perberdayaan Perempuan dan  Perlindungan Anak ini,  menilai sampai saat ini belum ada kebijakan serius dan berkelanjutan dari pemerintah daerah untuk peningkatan sumber daya manusia di Papua berupa master plan atau strategi khusus dari gubernur maupun Bupati.

   “Bagaimana orang Papua, para kepala daerah, pemimpin-pemimpin Papua sadar bagaimana konsep sumber daya manusia di Papua kedepan seperti apa,” katanya di Kotaraja, Sabtu (27/8).

  Menurutnya, jika sumber daya manusia tidak diperhatikan secara serius dan baik, maka akan merugikan orang Papua itu sendiri kedepanya. “Jika sumber daya manusia tidak diperhatikan dengan konsep yang baik dan berkelanjutan bagi orang Papua, maka kita akan terjadi loss generation, dan jika ini tidak ditangani serius dengan memakan waktu lama, hal ini akan menjadi bom waktu bagi orang Papua,” katanya.

Baca Juga :  Kabupaten dan Kota Tertinggi Masalah Palang Memalang

  Ia juga mempertanyakan dengan indeks sumber daya manusia untuk Papua dimana berada di posisi paling rendah se-Indonesia, namun sampai saat ini belum juga ada konsep dan pikiran yang serius dari pemerintah daerah dan orang Papua tentang kondisi ini.

   “Teman-teman dari non Papua terus mengalami peningkatan sementara orang Papua makin santai, seharusnya ini menjadi motivasi kenapa kita tidak bisa. Dan ini menjadi tantangan serius bagi orang Papua soal pendidikan dan jika tidak diperhatikan, maka tinggal beberapa tahun lagi ke depan kita akan hilang generasi,” katanya.

  Untuk itu, ia mengajak untuk seluruh anak-anak asli Papua untuk mengambil motivasi dari non Papua yang terus maju dan berprestasi di Papua, karena orang Papua juga bisa.

“Kita bisa melihat bahwa saudara-saudara kita yang dari luar sudah menunjukkan kelebihan-kelebihan mereka. Maka dengan semua ini, harus kita intropeksi diri mengapa orang Papua tidak bisa, sebenarnya orang Papua bisa,” katanya yang mencontohkan dirinya yang juga sebagai mantan menteri dan memiliki kemampuan bahasa Inggris dan lainya sehingga hal itu bisa dimiliki dan dipelajari oleh orang Papua secara keseluruhan.

Baca Juga :  Polda Ungkap Kasus Penjualan Solar Bersubsidi di Jayapura

   Ia juga mengatakan hal hal yang menjadi penting bagi orang Papua hari ini bagaimana menyadari potensi mereka dan pemimpin-pemimpin Papua juga menyadari dan melihat Papua deperti apa.

  “Jika kita lihat kalau persaingan antara Papua dan non Papua sampai seperti ini, mereka non Papua mendominasi, maka ke depan kita akan kesulitan. Karena itu, pemerintah mari  perhatikan SDM Papua yang serius.” ujarnya.

  Karena sampai saat ini, dirinya juga belum melihat keseluruhan dari pemerintah baik Gubernur maupun Bupati berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia secara serius.  (oel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya